Senin, Juni 15, 2009

Terry Harper the real blogger

Terry Harper (45), loving husband, devoted father of two, association executive, Oklahoma State Cowboy, raconteur, owner of a recurrent, malignant glioma, eksekutif direktur dari Society of Proffesional Journalist (SPJ) yang berdiam di Indianapolis divonis kena kanker otak pada tahun 2007. Sejak itulah Harper memutuskan untuk mulai menulis.

Dia menulis di blog yang diberi nama "Thumping My Melon" mencurah kan isi hatinya, air mata, canda tawa semua apa yang ia rasakan selama menderita penyakit 'malignant glioma' tersebut. Lewat blog "Thumping My Melon" tersebutlah semua orang bisa mengetahui perjuangan bapak 2 anak (Dale dan Jace) tersebut melawan kanker.

Akhirnya setelah dua tahun berperang melawan kanker, 2 Juni lalu ia harus menyerah kalah menghadapi ajalnya. Nah, yang istimewa di sini, ternyata almarhum Terry sebelumnya sudah menyiapkan peninggalan untuk para kerabatnya dan lebih luas lagi untuk para peselancar dunia maya lewat blog yang ia miliki, yaitu berupa tulisan terakhirnya.

". . . . . . . .I started composing this final message in early October 2008. My once-Grade III Anaplastic Astrocytoma with features of a Grade IV Glioblastoma Multiforme had morphed into a recurrent malignant glioma within 13 months of my initial diagnosis. Where brain tumors are concerned, the word “progression” is the most unkind word of all."

Saya mulai menyusun pesan akhir ini pada awal Oktober 2008. Semenjak-Grade III Anaplastic Astrocytoma dengan fitur Grade IV Glioblastoma Multiforme telah berulang membentuk menjadi glioma ganas dalam 13 bulan dari awal diagnosa. Dimana Tumor otak tersebut, kata "kemajuan" adalah kata yang paling kejam dari semua.

"I can’t deny there were times when I felt down about the whole situation. Hell, who wants to die in their mid-40s? Not me. All things considered, I would rather just be going about my life with Lee Ann at my side, watching Dale and Jace grow up and live their lives…and hopefully getting our tile roof replaced one day."

"Saya tidak dapat menyangkal dimana ketika saya merasa down tentang seluruh situasi. Jahanam, siapa yang ingin mati di pertengahan 40-an? Saya tidak mau. Semua hal dipertimbangkan, saya bukan hanya akan terjadi dengan kehidupan saya dengan Lee Ann di samping saya, dan melihat Dale dan Jace tumbuh, hidup dan kehidupan mereka ... dan berharap atap genteng rumah kami dapat diganti satu hari. "

Terry Harper adalah sosok yang kuat bagaimana dia berjuang melawan kanker otak yang ganas selama dua tahun. Lee Ann istrinya dan dua anaknya Dale dan Jace selalu setia mendampingi selama masa-masa sulit dan memberikan semangat kepada Terry. Walaupun dalam keadaan sangat lemah Terry tidak menyia-nyiakan sisa hidupnya dan memberikan informasi yang berharga bagi kita yang masih hidup terutama bagi penderita kanker ganas. Tidak banyak orang mengenal siapa Terry Harper jika dia tidak menulis di blognya. Hal itu menggambarkan betapa dahsyatnya pengaruh blog bagi kehidupan kita. Selamat Jalan Terry You are the real Blogger.(yuf)




Senin, Juni 08, 2009

Selamatkan Sungai Kuantan

Sungai Kuantan - Benai

Sungai Kuantan atau sering juga disebut sungai Batang Kuantan adalah bagian hulu (upstream side) sungai Inderagiri yang membentang dari Kecamatan Hulu Kuantan sampai ke Kecamatan Cerenti Kabupaten Kuantan Singingi Propinsi Riau, sedangkan di sebelah Hilir dari Peranap sampai ke Tembilahan dinamakan dengan Sungai Inderagiri. Sungai Kuantan termasuk sungai Inderagiri mempunyai panjang kurang lebih 490 km dengan luas genangan banjir 12.780 Ha (data Proyek PSAPB Riau). Semenjak dahulu sungai ini memiliki fungsi ekonomis yang sangat penting terutama sebagai sumber ikan seperti patin (Pangasius kunyit), bangarek, tapah (Wallago sp), belida dan kapiek, kelemak dan lain-lain.

Sebelum tahun tujuh puluhan dimana sarana transportasi darat belum sebaik sekarang ini sungai Kuantan juga berfungsi sebagai sarana transportasi mengangkut hasil bumi berupa karet dan juga untuk mengangkut bahan-bahan makanan berupa beras, tepung terigu, lauk pauk dan bahan-bahan kebutuhan sehari-hari. Sungai Kuantan juga merupakan sumber air baku untuk irigasi dan kebutuhan lainnnya.

Sekarang fungsi transportasi telah digantikan oleh transportasi darat ini disebabkan pendangkalan sungai dan semakin majunya transportasi darat. Selain itu Sungai Kuantan juga merupakan tempat arena Pacu Jalur tradisional yang terkenal itu yang dilaksanakan pada bulan Agustus setiap tahun untuk memeriahkan perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia.

Pada saat sekarang kondisi sungai Kuantan sangat mengkhawatirkan karena banyaknya tekanan diakibatkan oleh ulah tangan manusia yang tidak bertanggung jawab. seperti limbah pabrik pengolahan kelapa sawit yang dibuang ke anak sungai yang bermuara ke sungai Kuantan, penambangan galian c seperti pasir dan kerikil, yang lebih mengkhawatirkan adalah penambangan emas liar (PETI: Penambangan Emas Tanpa Izin) di kawasan Bukit Batabuh yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab tanpa memperhatikan dampak lingkungan.

Panambangan ini juga memggunakan mercuri untuk memisahkan biji emas dari lumpur sehingga akan mencemari air sungai dan dikhawatirkan dapat menimbulkan penyakit akibat keracunan logam berat.

Untuk mencegah kerusakan yang lebih parah Pemerintah Daerah harus menindak tegas para penambang dan menutup lokasi tambang emas liar tersebut. Kalau hal ini tidak dilakukan dapat mengancam keberadaan daerah kawasan Wisata dan dapat menyebabkan banjir karena daerah penyangga Bukit Batabuh menjadi rusak akibat dari penambangan emas tanpa izin. (yuf)