'Artefak Kuantan Singingi Terancam'
Situs tempat ditemukannya artefak prasejarah ini perlu diamankan dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Artefak Kuantan Singingi Terancam
Posted By Borkat Habiaran
Keberadaan artefak prasejarah yang baru ditemukan di Kabupaten Kuantan Singingi, Riau terancam oleh peneliti asing yang berpura-pura menjadi wisatawan.
Menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Riau Joni Irwan, lokasi penemuan artefak prasejarah tersebut harus melindungi, agar tidak merugikan bangsa Indonesia. “Kita mengkhawatirkan para peneliri asing melakukan penelitian untuk kepentingan lain,” ujar Joni di Pekanbaru, Selasa (18/8).
Tim peneliti Pusat Studi Kebudayaan Universitas Gadjah Mada (UGM), baru-baru ini menemukan artefak berupa alat batu dari masa Pleistosen di daerah aliran sungai (DAS) Sengingi, Kabupaten Kuantan Singingi.
Penemuan ini tidak disengaja karena sebenarnya tim peneliti sedang bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Riau untuk penyusunan Rencana Induk Pengembangan Kebudayaan Melayu.
Menurut Joni Irwan, bila peneliti asing masuk, dikhawatirkan kerusakan di lokasi penemuan artefak akan menghilangkan data yang akan berguna untuk penelitian kehidupan prasejarah di Riau.
Ia mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi untuk mengamankan lokasi penemuan artefak prasejarah tersebut. Sebabnya, lokasi penemuan juga terancam aktivitas manusia seperti permukiman penduduk serta pertambangan emas dan batubara. “Kami mengusulkan agar lokasi penemuan benda purbakala itu bisa dijadikan cagar budaya,” katanya.
Sebelumnya, tim peneliti UGM memprakirakan artefak yang ditemukan berasal dari masa pleistosen yang menunjukan Riau telah dihuni sejak masa prasejarah antara 10.000-40.000 SM. Lokasi penemuan alat batu purba itu berada di teras-teras sungai purba di sekitar Kecamatan Logas, DAS Sengingi.
Penemuan bukti kehidupan prasejarah yang pertama di Riau tersebut membuktikan ada kehidupan lebih tua di Riau yang selama ini selalu mengacu pada penemuan Candi Muara Takus bercirii Budha di Kambupaten Kampar sebagai titik poinnya.
Bukti keberadaan permukiman zaman paleolitik di Sumatera selama ini hanya ditemukan di dua tempat, yaitu daerah Lahat, Sumatera Selatan dan Kalianda, Lampung. Hak paten penemuan akan menjadi milik UGM dan Pemerintah Provinsi Riau. (*Bo/An)
Article taken from matanews.com - http://matanews.com
URL to article: http://matanews.com/2009/08/18/artefak-kuala-singingi-terancam/
Minggu, November 29, 2009
Rabu, November 25, 2009
Kuansing Go Green
Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi, mendukung program Indonesia Menanam yang di canangkan oleh Pemerintah Pusat untuk menghijaukan lingkungan. Sebagai bentuk langkah kongkrit dukungan tersebut, Pemkab Kuansing mencanangkan dengan menanam 1.500 batang pohon di Kecamatan Benai. Pencanangan itu disampaikan Bupati Kuansing yang diwakili Sekda H Zulkifli, Senin (23/11) bersempena dengan acara peresmian SMP Negeri 9 dan pelaksanaan olek-olek banjar (doa padang) pertanda dimulainya acara turun kesawah di Desa Talontam, Kecamatan Benai.
Sementara itu, Kepala Dinas Kehutanan Kuansing, H Ardinasri, seperti di lansir riaumandiri.net mengatakan, sebagai bentuk kongkrit dukungan pelaksanaan program Indonesia Menanam tersebut, Pemkab Kuansing menanam pohon dilahan SMP Negeri 9 Benai sebanyak 100 batang pohon.
Sementara, di Kecamatan Benai, pihaknya telah menyiapkan bibit pohon penghijauan sebanyak 1.500 batang, terdiri dari bibit matoa, mahoni, ketapang dan sukun.
Selanjutnya, gerakan Indoensia Menanam ini akan dilanjutkan ke 11 kecamatan lainnya di Kabupaten Kuansing.
One Man One Tree
Idealnya, satu orang melakukan penanaman satu batang pohon (one man one tree) di lingkungan masing-masing. Gerakan Indonesia Menanam mempunyai banyak manfaat yang dapat dinikmati masyarakat. Selain dapat mengurangi masalah pemanasan global, program ini juga dapat menjaga kelestarian lingkungan dan hasil dari penanaman tersebut dapat dinikmati masyarakat nantinya. Oleh sebab itu program ini harus didukung seluruh lapisan masyarakat.
Kesungguhan Pemkab Kuansing menjaga kelestarian hutan dan lingkungan telah diakui oleh Pemerintah Pusat dengan memberi beberapa penghargaan kepada Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi dibidang pelestarian hutan dan lingkungan. Kepala Dinas Kehutanan Kab. Kuantan Singingi H. Ardinasri berharap program pelestarian hutan dan penghijauan lingkungan ini didukung bersama-sama oleh seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Kuantan Singingi.
Sementara itu, Kepala Dinas Kehutanan Kuansing, H Ardinasri, seperti di lansir riaumandiri.net mengatakan, sebagai bentuk kongkrit dukungan pelaksanaan program Indonesia Menanam tersebut, Pemkab Kuansing menanam pohon dilahan SMP Negeri 9 Benai sebanyak 100 batang pohon.
Sementara, di Kecamatan Benai, pihaknya telah menyiapkan bibit pohon penghijauan sebanyak 1.500 batang, terdiri dari bibit matoa, mahoni, ketapang dan sukun.
Selanjutnya, gerakan Indoensia Menanam ini akan dilanjutkan ke 11 kecamatan lainnya di Kabupaten Kuansing.
One Man One Tree
Idealnya, satu orang melakukan penanaman satu batang pohon (one man one tree) di lingkungan masing-masing. Gerakan Indonesia Menanam mempunyai banyak manfaat yang dapat dinikmati masyarakat. Selain dapat mengurangi masalah pemanasan global, program ini juga dapat menjaga kelestarian lingkungan dan hasil dari penanaman tersebut dapat dinikmati masyarakat nantinya. Oleh sebab itu program ini harus didukung seluruh lapisan masyarakat.
Kesungguhan Pemkab Kuansing menjaga kelestarian hutan dan lingkungan telah diakui oleh Pemerintah Pusat dengan memberi beberapa penghargaan kepada Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi dibidang pelestarian hutan dan lingkungan. Kepala Dinas Kehutanan Kab. Kuantan Singingi H. Ardinasri berharap program pelestarian hutan dan penghijauan lingkungan ini didukung bersama-sama oleh seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Kuantan Singingi.
Sabtu, September 12, 2009
Setelan Akses POP Surat Yahoo!
Untuk membaca Surat Yahoo! email client eksternal (seperti Eudora, Outlook, Netscape, dll.), Anda perlu mengkonfigurasi setelan server surat Masuk (POP) dan Keluar (SMTP) sehingga bisa mengirim dan menerima pesan dari Surat Yahoo! akun. Biasanya, Anda dapat menemukan setelan ini di dalam menu Tools atau Preferences dalam program email tersebut.
Penting: Jangan menghapus setelan surat masuk Anda
Jika selama ini Anda telah menerima surat dari server surat lain (seperti surat masuk ke alamat Anda pada ISP Anda), Anda perlu menambah sebuah akun POP baru. Kadang-kadang, akun baru ini disebut "profile" baru, kadang-kadang "personality" baru, tergantung pada email client tersebut. Jika email client Anda hanya membolehkan Anda menerima surat dari satu server POP pada satu waktu, pastikan Anda mencatat setelan saat ini sebelum menggantinya dengan Surat Yahoo! setelan sehingga Anda dapat mengubahnya kembali jika membutuhkannya. Di bawah ini adalah setelan server untuk mengakses Surat Yahoo!.
Setelan Server
Server Surat masuk (POP3): pop.mail.yahoo.co.id Gunakan SSL, port: 995
Server Surat Keluar (SMTP): smtp.mail.yahoo.co.id Gunakan SSL, port: 465, gunakan authentication.
Nama Akun/Nama Pengguna: misal shokin@yahoo.co.id. Alamat email: shokin@yahoo.co.id Sandi: Sandi Surat Yahoo! kamu
Kami memberikan petunjuk di bawah ini untuk mengkonfigurasi akses POP ke Surat Yahoo! untuk email client tertentu. Klien yang Anda gunakan mungkin tidak ada dalam daftar ini, dan setelan server bervariasi menurut klien. Ingatlah, bahkan setelah Anda mengkonfigurasi mail client untuk mengirim dan menerima pesan Surat Yahoo!, sehingga Anda dapat selalu masuk ke dalam akun Surat Yahoo! untuk mengirim dan menerima juga.
Untuk informasi yang lebih terinci tentang cara menyetel email client Microsoft Office Outlook 2003 klik disiniMinggu, Agustus 09, 2009
Event Nasional Pacu Jalur Tradisional 2009 berakhir
Puti Mandi Mayang Terurai Juara
Pacu Jalur adalah sejenis lomba perahu yang dilaksanakan pada bulan Agustus setiap tahun di Kota Teluk Kuantan bersempena dengan peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia merupakan tradisi turun temurun masyarakat Rantau Kuantan semenjak ratusan tahun silam.
Event Pacu Jalur ini biasanya dilaksanakan pada tanggal 24-27 Agustus itu pada tahun 2009 ini dilaksanakan pada tanggal 6 – 9 Agustus 2009 untuk mengantisipasi bulan puasa. Acara yang berlangsung sangat meriah selama empat hari ini di buka secara resmi oleh Gubernur Riau Bapak Rusli Zainal,SE,MP (Sang Visioner) pada tanggal 6 Agustus 2009. Turut hadir pada acara pembukaan antara lain Bupati Kuantan Singingi H Sukarmis, Ketua DPRD Kuantan Singingi Marwan, S.Sos, Datuk Bisai (Edyanus Herman Halim, SE) dan undangan lainnya.
Pada acara pacu jalur hari terakhir jalur-jalur yang masih bertahan bersaing sangat ketat. Diantara jalur yang masih tersisa pada hari ke empat adalah Upiah Sarok Rimbo Dusun dari Pasar Baserah juara satu pacu jalur di Kecamatan Kuantan Hilir tahun 2009, jalur Puti Mandi Mayang Terurai dari Desa Rantau Sialang juara satu pacu jalur di Kecamatan Benai, sedangkan jalur Soriak Sarumpun juara satu pacu jalur di Kecamatan Kuantan Mudik gagal melaju ke final. Selain itu ada jalur Toduang Biso Rimbo Piako dari desa Paboun Hilir, Panglimo Olang Putiah dari desa Sei Alah, Kala Jengking Tigo Jumbalang dari desa Sei Manau, Delima Indah Permata Intan dari desa Saik, Ngiang Kuantan Cahayo Nagori dari Kampung Baru Toar, Gelombang Putih Danau Keramat dari desa Bukit Pedusunan dan Batu Lompatan Harimau Kompe dari desa Kinali.
Pada putaran final terjadi persaingan segitiga antara jalur Toduang Biso Rimbo Piako, Upiah Sarok Rimbo Dusun dan Puti Mandi Mayang Terurai. Pada pencabutan undian final pacu jalur 2009 Toduang Biso Rimbo Piako berhadapan dengan jalur Upiah Sarok Rimbo Dusun, sedangkan jalur Puti Mandi Mayang Terurai menang menunggu. Pada hilir pertama putaran final antara jalur Toduang Biso Rimbo Piako jalan sebelah kiri berhadapan dengan jalur Upiah Sarok Rimbo Dusun pada jalan sebelah kanan dimenangkan oleh jalur Toduang Biso Rimbo Piako. Hilir kedua final antara jalur Toduang Biso Rimbo Piako berhadapan dengan jalur Puti Mandi Mayang Terurai yang menang adalah jalur Puti Mandi Mayang Terurai. Berdasarkan peraturan pacu jalur, jalur Puti Mandi Mayang Terurai berhak menyandang juara pertama pacu jalur tahun 2009 dan mendapat hadiah berupa hewan ternak, piagam dan tonggol juara.
Hasil selengkapnya Events Pacu Jalur Tradisional 2009 di Tepian Nerosa Teluk Kuantan adalah, juara pertama jalur Puti Mandi Mayang Terurai dari desa Rantau Sialang Kec. Kuantan Mudik, jura kedua jalur Toduang Biso Rimbo Piako dari desa Peboun Hilir Kec. Kuantan Mudik, juara ketiga jalu Upiah Sarok Rimbo Dusun dari Pasar Baserah Kec. Kuantan Hilir. Selanjutnya posisi keempat sampai kesepuluh berturut-turut Kalajengking Tigo Jumbalang, Panglimo Olang Putiah, Batu Lompatan Harimau Kompe, Ngiang Kuantan Cahayo Nagori, Delima Indah Permata Kuantan, Gelombang Putiah Danau Keramat, Siluman Buayo Danau 2009.(yuf)
Pacu Jalur adalah sejenis lomba perahu yang dilaksanakan pada bulan Agustus setiap tahun di Kota Teluk Kuantan bersempena dengan peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia merupakan tradisi turun temurun masyarakat Rantau Kuantan semenjak ratusan tahun silam.
Event Pacu Jalur ini biasanya dilaksanakan pada tanggal 24-27 Agustus itu pada tahun 2009 ini dilaksanakan pada tanggal 6 – 9 Agustus 2009 untuk mengantisipasi bulan puasa. Acara yang berlangsung sangat meriah selama empat hari ini di buka secara resmi oleh Gubernur Riau Bapak Rusli Zainal,SE,MP (Sang Visioner) pada tanggal 6 Agustus 2009. Turut hadir pada acara pembukaan antara lain Bupati Kuantan Singingi H Sukarmis, Ketua DPRD Kuantan Singingi Marwan, S.Sos, Datuk Bisai (Edyanus Herman Halim, SE) dan undangan lainnya.
Pada acara pacu jalur hari terakhir jalur-jalur yang masih bertahan bersaing sangat ketat. Diantara jalur yang masih tersisa pada hari ke empat adalah Upiah Sarok Rimbo Dusun dari Pasar Baserah juara satu pacu jalur di Kecamatan Kuantan Hilir tahun 2009, jalur Puti Mandi Mayang Terurai dari Desa Rantau Sialang juara satu pacu jalur di Kecamatan Benai, sedangkan jalur Soriak Sarumpun juara satu pacu jalur di Kecamatan Kuantan Mudik gagal melaju ke final. Selain itu ada jalur Toduang Biso Rimbo Piako dari desa Paboun Hilir, Panglimo Olang Putiah dari desa Sei Alah, Kala Jengking Tigo Jumbalang dari desa Sei Manau, Delima Indah Permata Intan dari desa Saik, Ngiang Kuantan Cahayo Nagori dari Kampung Baru Toar, Gelombang Putih Danau Keramat dari desa Bukit Pedusunan dan Batu Lompatan Harimau Kompe dari desa Kinali.
Pada putaran final terjadi persaingan segitiga antara jalur Toduang Biso Rimbo Piako, Upiah Sarok Rimbo Dusun dan Puti Mandi Mayang Terurai. Pada pencabutan undian final pacu jalur 2009 Toduang Biso Rimbo Piako berhadapan dengan jalur Upiah Sarok Rimbo Dusun, sedangkan jalur Puti Mandi Mayang Terurai menang menunggu. Pada hilir pertama putaran final antara jalur Toduang Biso Rimbo Piako jalan sebelah kiri berhadapan dengan jalur Upiah Sarok Rimbo Dusun pada jalan sebelah kanan dimenangkan oleh jalur Toduang Biso Rimbo Piako. Hilir kedua final antara jalur Toduang Biso Rimbo Piako berhadapan dengan jalur Puti Mandi Mayang Terurai yang menang adalah jalur Puti Mandi Mayang Terurai. Berdasarkan peraturan pacu jalur, jalur Puti Mandi Mayang Terurai berhak menyandang juara pertama pacu jalur tahun 2009 dan mendapat hadiah berupa hewan ternak, piagam dan tonggol juara.
Hasil selengkapnya Events Pacu Jalur Tradisional 2009 di Tepian Nerosa Teluk Kuantan adalah, juara pertama jalur Puti Mandi Mayang Terurai dari desa Rantau Sialang Kec. Kuantan Mudik, jura kedua jalur Toduang Biso Rimbo Piako dari desa Peboun Hilir Kec. Kuantan Mudik, juara ketiga jalu Upiah Sarok Rimbo Dusun dari Pasar Baserah Kec. Kuantan Hilir. Selanjutnya posisi keempat sampai kesepuluh berturut-turut Kalajengking Tigo Jumbalang, Panglimo Olang Putiah, Batu Lompatan Harimau Kompe, Ngiang Kuantan Cahayo Nagori, Delima Indah Permata Kuantan, Gelombang Putiah Danau Keramat, Siluman Buayo Danau 2009.(yuf)
Kamis, Juli 30, 2009
Pacu Jalur Tradisional Kuantan Singingi
'Jalur' is a kind of long canoe or longboat made from a large timber measuring approximately the length of 25 to 35 meters that rowed by 40 to 55 people.
"Pacu Jalur' is a long canoe or boat racing event which is a tradition of Kuantan Singingi community that have been hereditary since the time of pre-independence of the Republic of Indonesia. Initially, the ‘pacu jalur’ is an event held by the people who lived in the area of Batang Kuantan river known as the Rantau Kuantan area at the time of rice harvest is completed.
In the old days the river of Batang Kuantan play an important role as a medium of transportation, especially to carry the harvest of rice, coconut, rubber by boat or canoe etc. As an expression of excitement the farmers race while, carry rice harvest. After the independence of Republic of Indonesia, ‘Pacu Jalur’ event held on August every year in Teluk Kuantan Kabupaten Kuantan Singingi, Riau, Indonesia.
'Pacu jalur' adalah acara lomba perahu panjang yang merupakan tradisi masyarakat Kuantan Singingi yang sudah turun temurun semenjak zaman pra kemerdekaan Republik Indonesia. 'Jalur' adalah sejenis perahu panjang (long canoe) yang dibuat dari sebatang kayu besar berukuran panjang kurang lebih 25 sampai 35 meter. Jalur ini di dayung oleh 40 sampai 55 orang pendayung.
Pada awalnya acara pacu jalur ini adalah suatu acara yang diadakan oleh masyarakat yang bermukim di daerah aliran sungai Batang Kuantan yang dikenal dengan sebutan Rantau Kuantan pada saat selesai panen padi. Pada zaman dahulu sungai Batang Kuantan memegang peranan yang sangat penting sebagai media transportasi terutama untuk mengangkut hasil panen padi, kelapa, karet dan lainnya. Sebagai ungkapan kegembiraan karena mendapatkan hasil panen yang berlimpah para petani berlomba sambil mengangkut padi dengan perahu.
Pacu Godok
Lama-kelamaan acara pacu perahu sambil mengangkut padi berkembang menjadi pacu jalur. Pada waktu itu sebagai hadiahnya adalah berupa umbul-umbul berbentuk segitiga (tonggol) yang diperebutkan oleh anak pacu. Setelah selesai pacu maka diadakan acara makan makanan tradisional Rantau Kuantan berupa puluik kucuang, lopek, lomang batang dan godok.
Karena pada setiap ada acara pacu jalur selalu disediakan makanan berupa godok (sejenis makanan yang terbuat dari tepung di campur dengan pisang dan digoreng) sehingga acara ini sering juga disebut dengan pacu godok.
Seiring dengan perkembangan zaman pada era penjajahan Belanda acara pacu jalur ini oleh pemerintahan Hindia Belanda diadakan untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun Ratu Wilhelmina yaitu ratu Kerajaan Belanda waktu itu. Setelah Indonesia merdeka acara pacu jalur diadakan untuk menyambut dan memeriahkan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang diadakan setiap tahun pada bulan Agustus sampai sekarang orang Rantau Kuantan menyebutnya dengan ‘Tambaru’ maksudnya Tahun Baru HUT Republik Indonesia.
Pacu Jalur terbesar di kota Teluk Kuantan
Event pacu jalur ini biasanya diadakan di beberapa kecamatan yang berada dalam wilayah Kabupaten Kuantan Singingi diantaranya di Kecamatan Kuantan Hilir yang diadakan di Tepian Lubuk Sobae Baserah, di Kecamatan Benai diadakan di Tepian Pincuran Sakti Pasar Benai, di Kecamatan Kuantan Mudik di Lubuk Jambi dan yang terbesar dan terneriah yang banyak dikunjungi oleh wisatawan terutama wisatawan lokal, domestik maupun manca negara adalah event Pacu Jalur yang diadakan di Kota Teluk Kuantan ibu kota Kabupaten Kuantan Singingi.
Nilai-nilai yang terkandung dalam acara Pacu Jalur.
Sebagai acara tradisi masyarakat tentunya pada event pacu jalur ini penuh dengan nilai-nilai yang terkandung didalamnya seperti nilai mistis dan magis, nilai gotong royong serta nilai seni dan budaya.
Nilai mistis dan magis ini terlihat masih kental sekali yakni berperannya dukun jalur pada setiap tahap ketika jalur akan ikut berpacu. Disini dukun jalur berperan dalam menentukan langkah kapan jalur harus turun ke sungai, kapan waktunya berangkat ke lokasi pacu jalur. Bahkan pada saat-saat akan mengisi jalur dan berangkat ke pancang start, jalur harus dibacakan mantra dulu oleh dukun jalur supaya jalurnya menang pada saat berpacu nantinya.
Sedangkan nilai gotong-royong sudah terlihat ketika penduduk desa yang ingin membuat jalur. Dimulai dari rapat desa pembentukan panitia/pengurus jalur, pengumpulan dana, ‘maelo’ atau menarik jalur dari hutan sampai ke desa, saat ikut acara pacu jalur semuanya dilakukan secara gotong-royong warga masyarakat desa yang memiliki jalur tersebut.
Nilai seni dan budaya terlihat pada hiasan, ukiran yang terdapat pada masing-masing jalur. Juga nilai-nilai berkesenian yang selalu menyertai acara pacu jalur berupa calempong rarak godang, randai dan sebagainya.
Tahap-tahap Pembuatan Jalur
Musyawarah Desa
Sebelum mengadakan musyawarah atau rapat desa kepala desa dengan pemuka masyarakat berembug untuk mengadakan rapat desa. Setelah waktu dan tempat untuk rapat disepakati maka kepala desa akan menyuruh tukang canang memukul canang untuk mengumumkan bahwa besok akan diadakan rapat desa membahas pembentukan penguru/panitia jalur. Bunyinya kira-kira seperti dibawah ini
“Hai urang kampuang iko la tibo pulo parintah dari Pak Wali. Isuak malam kito rapek mambontuak pangurus jaluar. Pamuda-pamudi diwajibkan datang isuak malam, sasudah sholat isya’ batompek di surau Siriah. . . . “
Artinya:
“Wahai orang desa telah tiba perintah pula dari kepala desa. Besok malam kita rapat membentuk pengurus jalur. Pemuda-pemudi diwajibkan datang besok malam, sesudah sholat Isya’ bertempat di surau Sirih . . . .”
Sebelum membuat jalur biasanya diadakan rapat desa yang dihadiri oleh segenap warga desa membentuk panitia/pengurus jalur. Setelah panitia atau pengurus terbentuk biasanya juga dibicarakan bagaimana untuk mendapatkan dana karena biaya pembuatan sebuah jalur menghabiskan puluhan juta rupiah dan siap tukang yang akan disuruh untuk membuat jalur tersebut.
Mencari kayu jalur ke hutan.
Tahap selanjutnya adalah mencari kayu jalur ke hutan, kayu yang dipilih haruslah kayu yang besar dan panjang yang memenuhi syarat untuk membuat sebuah jalur. Apabila kayu yang akan dijadikan jalur didapat, sebelum kayu ditebang harus dibacakan mantra terlebih dahulu dan melepaskan seekor ayam berwarna putih atau hitam sesuai dengan petunjuk sang dukun, sebagai pengganti kayu yang ditebang. Tukang jalur akan mengolah kayu jalur di dalam hutan menjadi jalur setengah jadi.
Tahap berikutnya adalah ‘maelo’ atau menarik jalur.
Sebelum acara maelo jalur Kepala desa seperti biasanya akan menyuruh pemukul canang untuk memberitahukan kepada seluruh warga desa bahwa esok pagi sesuai kesepakatan bersama warga desa akan mengadakan kegiatan ‘maelo’ atau menarik jalur dari hutan. Bunyinya kira-kira sebagai berikut:
“Wahai urang banjar iko la tibo pulo parintah dari Pak Wali. Isuak kolam kito maelo jaluar ka rimbo kukok. Nan jantan jaan lupo mambao ladiang, kapak, baliwuang cam. Na batino jaan lupo mambao nasi, ayier, kue, lopek, godok timbual, kalau dapek bao pulo lomang jo tapai untuak bokal kito maelo jalur . . . .”
Artinya:
“Wahai orang-orang desa telah tiba pula perintah dari kepala desa. Besok pagi kita akan menarik jalur ke Rimba Kukok. Yang laki-laki jangan lupa membawa parang, kapak dan juga beliung.Yang perempuan jangan lupa membawa nasi, air, kue, lepat, godok, kalau dapat bawa juga lemang dan tapai untuk bekal kita menarik jalur. . . .”
Warga desa secara bersama-sama laki-laki dan perempuan dan juga mengundang warga desa tetangga mengadakan acara ‘maelo’ atau menarik jalur dari hutan sampai ke desa. Semua bekal berupa nasi, kue dan lauk-pauk untuk maelo jalur biasanya disediakan oleh warga desa yang membuat jalur sedangkan undangan tidak diwajibkan membawa bekal. Acara maelo jalur ini biasanya memakan waktu berbulan-bulan baru kayu jalur tadi sampai ke desa.
Setelah kayu jalur sampai ke desa maka tukang jalur melanjutkan pembuatan jalur sampai selesai
Mandiang jalur
Tahap berikutnya pembuatan jalur tradisional Kuantan Singingi adalah mendiang jalur. Mendiang berarti membakar jalur diatas api untuk membentuk badan jalur supaya kelihatan bagus dan rapih yang diharapkan menjadi jalur yang laju dan menjadi juara pada event-event pacu jalur nantinya. Pada saat acara mendiang jalur juga disertai acara kesenian seperti randai (melo drama) tradisional, calempong rarak godang atau acara berbalas pantun yang diiringi alunan biola.
Tahap terakhir adalah finishing
Pada tahap ini dilakukan pekerjaan-pekerjaan akhir untuk menghaluskan dan memperbaiki yang masih belum sempurna membuat dayung, silek bayuang dan sebagainya. Kemudian baru dilakukan pengecatan dan membuat hiasan dan ukiran agar jalur terlihat bagus dan mempunyai nilai seni.(yuf)
"Pacu Jalur' is a long canoe or boat racing event which is a tradition of Kuantan Singingi community that have been hereditary since the time of pre-independence of the Republic of Indonesia. Initially, the ‘pacu jalur’ is an event held by the people who lived in the area of Batang Kuantan river known as the Rantau Kuantan area at the time of rice harvest is completed.
In the old days the river of Batang Kuantan play an important role as a medium of transportation, especially to carry the harvest of rice, coconut, rubber by boat or canoe etc. As an expression of excitement the farmers race while, carry rice harvest. After the independence of Republic of Indonesia, ‘Pacu Jalur’ event held on August every year in Teluk Kuantan Kabupaten Kuantan Singingi, Riau, Indonesia.
'Pacu jalur' adalah acara lomba perahu panjang yang merupakan tradisi masyarakat Kuantan Singingi yang sudah turun temurun semenjak zaman pra kemerdekaan Republik Indonesia. 'Jalur' adalah sejenis perahu panjang (long canoe) yang dibuat dari sebatang kayu besar berukuran panjang kurang lebih 25 sampai 35 meter. Jalur ini di dayung oleh 40 sampai 55 orang pendayung.
Pada awalnya acara pacu jalur ini adalah suatu acara yang diadakan oleh masyarakat yang bermukim di daerah aliran sungai Batang Kuantan yang dikenal dengan sebutan Rantau Kuantan pada saat selesai panen padi. Pada zaman dahulu sungai Batang Kuantan memegang peranan yang sangat penting sebagai media transportasi terutama untuk mengangkut hasil panen padi, kelapa, karet dan lainnya. Sebagai ungkapan kegembiraan karena mendapatkan hasil panen yang berlimpah para petani berlomba sambil mengangkut padi dengan perahu.
Pacu Godok
Lama-kelamaan acara pacu perahu sambil mengangkut padi berkembang menjadi pacu jalur. Pada waktu itu sebagai hadiahnya adalah berupa umbul-umbul berbentuk segitiga (tonggol) yang diperebutkan oleh anak pacu. Setelah selesai pacu maka diadakan acara makan makanan tradisional Rantau Kuantan berupa puluik kucuang, lopek, lomang batang dan godok.
Karena pada setiap ada acara pacu jalur selalu disediakan makanan berupa godok (sejenis makanan yang terbuat dari tepung di campur dengan pisang dan digoreng) sehingga acara ini sering juga disebut dengan pacu godok.
Seiring dengan perkembangan zaman pada era penjajahan Belanda acara pacu jalur ini oleh pemerintahan Hindia Belanda diadakan untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun Ratu Wilhelmina yaitu ratu Kerajaan Belanda waktu itu. Setelah Indonesia merdeka acara pacu jalur diadakan untuk menyambut dan memeriahkan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang diadakan setiap tahun pada bulan Agustus sampai sekarang orang Rantau Kuantan menyebutnya dengan ‘Tambaru’ maksudnya Tahun Baru HUT Republik Indonesia.
Pacu Jalur terbesar di kota Teluk Kuantan
Event pacu jalur ini biasanya diadakan di beberapa kecamatan yang berada dalam wilayah Kabupaten Kuantan Singingi diantaranya di Kecamatan Kuantan Hilir yang diadakan di Tepian Lubuk Sobae Baserah, di Kecamatan Benai diadakan di Tepian Pincuran Sakti Pasar Benai, di Kecamatan Kuantan Mudik di Lubuk Jambi dan yang terbesar dan terneriah yang banyak dikunjungi oleh wisatawan terutama wisatawan lokal, domestik maupun manca negara adalah event Pacu Jalur yang diadakan di Kota Teluk Kuantan ibu kota Kabupaten Kuantan Singingi.
Nilai-nilai yang terkandung dalam acara Pacu Jalur.
Sebagai acara tradisi masyarakat tentunya pada event pacu jalur ini penuh dengan nilai-nilai yang terkandung didalamnya seperti nilai mistis dan magis, nilai gotong royong serta nilai seni dan budaya.
Nilai mistis dan magis ini terlihat masih kental sekali yakni berperannya dukun jalur pada setiap tahap ketika jalur akan ikut berpacu. Disini dukun jalur berperan dalam menentukan langkah kapan jalur harus turun ke sungai, kapan waktunya berangkat ke lokasi pacu jalur. Bahkan pada saat-saat akan mengisi jalur dan berangkat ke pancang start, jalur harus dibacakan mantra dulu oleh dukun jalur supaya jalurnya menang pada saat berpacu nantinya.
Sedangkan nilai gotong-royong sudah terlihat ketika penduduk desa yang ingin membuat jalur. Dimulai dari rapat desa pembentukan panitia/pengurus jalur, pengumpulan dana, ‘maelo’ atau menarik jalur dari hutan sampai ke desa, saat ikut acara pacu jalur semuanya dilakukan secara gotong-royong warga masyarakat desa yang memiliki jalur tersebut.
Nilai seni dan budaya terlihat pada hiasan, ukiran yang terdapat pada masing-masing jalur. Juga nilai-nilai berkesenian yang selalu menyertai acara pacu jalur berupa calempong rarak godang, randai dan sebagainya.
Tahap-tahap Pembuatan Jalur
Musyawarah Desa
Sebelum mengadakan musyawarah atau rapat desa kepala desa dengan pemuka masyarakat berembug untuk mengadakan rapat desa. Setelah waktu dan tempat untuk rapat disepakati maka kepala desa akan menyuruh tukang canang memukul canang untuk mengumumkan bahwa besok akan diadakan rapat desa membahas pembentukan penguru/panitia jalur. Bunyinya kira-kira seperti dibawah ini
“Hai urang kampuang iko la tibo pulo parintah dari Pak Wali. Isuak malam kito rapek mambontuak pangurus jaluar. Pamuda-pamudi diwajibkan datang isuak malam, sasudah sholat isya’ batompek di surau Siriah. . . . “
Artinya:
“Wahai orang desa telah tiba perintah pula dari kepala desa. Besok malam kita rapat membentuk pengurus jalur. Pemuda-pemudi diwajibkan datang besok malam, sesudah sholat Isya’ bertempat di surau Sirih . . . .”
Sebelum membuat jalur biasanya diadakan rapat desa yang dihadiri oleh segenap warga desa membentuk panitia/pengurus jalur. Setelah panitia atau pengurus terbentuk biasanya juga dibicarakan bagaimana untuk mendapatkan dana karena biaya pembuatan sebuah jalur menghabiskan puluhan juta rupiah dan siap tukang yang akan disuruh untuk membuat jalur tersebut.
Mencari kayu jalur ke hutan.
Tahap selanjutnya adalah mencari kayu jalur ke hutan, kayu yang dipilih haruslah kayu yang besar dan panjang yang memenuhi syarat untuk membuat sebuah jalur. Apabila kayu yang akan dijadikan jalur didapat, sebelum kayu ditebang harus dibacakan mantra terlebih dahulu dan melepaskan seekor ayam berwarna putih atau hitam sesuai dengan petunjuk sang dukun, sebagai pengganti kayu yang ditebang. Tukang jalur akan mengolah kayu jalur di dalam hutan menjadi jalur setengah jadi.
Tahap berikutnya adalah ‘maelo’ atau menarik jalur.
Sebelum acara maelo jalur Kepala desa seperti biasanya akan menyuruh pemukul canang untuk memberitahukan kepada seluruh warga desa bahwa esok pagi sesuai kesepakatan bersama warga desa akan mengadakan kegiatan ‘maelo’ atau menarik jalur dari hutan. Bunyinya kira-kira sebagai berikut:
“Wahai urang banjar iko la tibo pulo parintah dari Pak Wali. Isuak kolam kito maelo jaluar ka rimbo kukok. Nan jantan jaan lupo mambao ladiang, kapak, baliwuang cam. Na batino jaan lupo mambao nasi, ayier, kue, lopek, godok timbual, kalau dapek bao pulo lomang jo tapai untuak bokal kito maelo jalur . . . .”
Artinya:
“Wahai orang-orang desa telah tiba pula perintah dari kepala desa. Besok pagi kita akan menarik jalur ke Rimba Kukok. Yang laki-laki jangan lupa membawa parang, kapak dan juga beliung.Yang perempuan jangan lupa membawa nasi, air, kue, lepat, godok, kalau dapat bawa juga lemang dan tapai untuk bekal kita menarik jalur. . . .”
Warga desa secara bersama-sama laki-laki dan perempuan dan juga mengundang warga desa tetangga mengadakan acara ‘maelo’ atau menarik jalur dari hutan sampai ke desa. Semua bekal berupa nasi, kue dan lauk-pauk untuk maelo jalur biasanya disediakan oleh warga desa yang membuat jalur sedangkan undangan tidak diwajibkan membawa bekal. Acara maelo jalur ini biasanya memakan waktu berbulan-bulan baru kayu jalur tadi sampai ke desa.
Setelah kayu jalur sampai ke desa maka tukang jalur melanjutkan pembuatan jalur sampai selesai
Mandiang jalur
Tahap berikutnya pembuatan jalur tradisional Kuantan Singingi adalah mendiang jalur. Mendiang berarti membakar jalur diatas api untuk membentuk badan jalur supaya kelihatan bagus dan rapih yang diharapkan menjadi jalur yang laju dan menjadi juara pada event-event pacu jalur nantinya. Pada saat acara mendiang jalur juga disertai acara kesenian seperti randai (melo drama) tradisional, calempong rarak godang atau acara berbalas pantun yang diiringi alunan biola.
Tahap terakhir adalah finishing
Pada tahap ini dilakukan pekerjaan-pekerjaan akhir untuk menghaluskan dan memperbaiki yang masih belum sempurna membuat dayung, silek bayuang dan sebagainya. Kemudian baru dilakukan pengecatan dan membuat hiasan dan ukiran agar jalur terlihat bagus dan mempunyai nilai seni.(yuf)
Senin, Juni 15, 2009
Terry Harper the real blogger
Terry Harper (45), loving husband, devoted father of two, association executive, Oklahoma State Cowboy, raconteur, owner of a recurrent, malignant glioma, eksekutif direktur dari Society of Proffesional Journalist (SPJ) yang berdiam di Indianapolis divonis kena kanker otak pada tahun 2007. Sejak itulah Harper memutuskan untuk mulai menulis.
Dia menulis di blog yang diberi nama "Thumping My Melon" mencurah kan isi hatinya, air mata, canda tawa semua apa yang ia rasakan selama menderita penyakit 'malignant glioma' tersebut. Lewat blog "Thumping My Melon" tersebutlah semua orang bisa mengetahui perjuangan bapak 2 anak (Dale dan Jace) tersebut melawan kanker.
Akhirnya setelah dua tahun berperang melawan kanker, 2 Juni lalu ia harus menyerah kalah menghadapi ajalnya. Nah, yang istimewa di sini, ternyata almarhum Terry sebelumnya sudah menyiapkan peninggalan untuk para kerabatnya dan lebih luas lagi untuk para peselancar dunia maya lewat blog yang ia miliki, yaitu berupa tulisan terakhirnya.
". . . . . . . .I started composing this final message in early October 2008. My once-Grade III Anaplastic Astrocytoma with features of a Grade IV Glioblastoma Multiforme had morphed into a recurrent malignant glioma within 13 months of my initial diagnosis. Where brain tumors are concerned, the word “progression” is the most unkind word of all."
Saya mulai menyusun pesan akhir ini pada awal Oktober 2008. Semenjak-Grade III Anaplastic Astrocytoma dengan fitur Grade IV Glioblastoma Multiforme telah berulang membentuk menjadi glioma ganas dalam 13 bulan dari awal diagnosa. Dimana Tumor otak tersebut, kata "kemajuan" adalah kata yang paling kejam dari semua.
"I can’t deny there were times when I felt down about the whole situation. Hell, who wants to die in their mid-40s? Not me. All things considered, I would rather just be going about my life with Lee Ann at my side, watching Dale and Jace grow up and live their lives…and hopefully getting our tile roof replaced one day."
"Saya tidak dapat menyangkal dimana ketika saya merasa down tentang seluruh situasi. Jahanam, siapa yang ingin mati di pertengahan 40-an? Saya tidak mau. Semua hal dipertimbangkan, saya bukan hanya akan terjadi dengan kehidupan saya dengan Lee Ann di samping saya, dan melihat Dale dan Jace tumbuh, hidup dan kehidupan mereka ... dan berharap atap genteng rumah kami dapat diganti satu hari. "
Terry Harper adalah sosok yang kuat bagaimana dia berjuang melawan kanker otak yang ganas selama dua tahun. Lee Ann istrinya dan dua anaknya Dale dan Jace selalu setia mendampingi selama masa-masa sulit dan memberikan semangat kepada Terry. Walaupun dalam keadaan sangat lemah Terry tidak menyia-nyiakan sisa hidupnya dan memberikan informasi yang berharga bagi kita yang masih hidup terutama bagi penderita kanker ganas. Tidak banyak orang mengenal siapa Terry Harper jika dia tidak menulis di blognya. Hal itu menggambarkan betapa dahsyatnya pengaruh blog bagi kehidupan kita. Selamat Jalan Terry You are the real Blogger.(yuf)
Senin, Juni 08, 2009
Selamatkan Sungai Kuantan
Sungai Kuantan - Benai
Sungai Kuantan atau sering juga disebut sungai Batang Kuantan adalah bagian hulu (upstream side) sungai Inderagiri yang membentang dari Kecamatan Hulu Kuantan sampai ke Kecamatan Cerenti Kabupaten Kuantan Singingi Propinsi Riau, sedangkan di sebelah Hilir dari Peranap sampai ke Tembilahan dinamakan dengan Sungai Inderagiri. Sungai Kuantan termasuk sungai Inderagiri mempunyai panjang kurang lebih 490 km dengan luas genangan banjir 12.780 Ha (data Proyek PSAPB Riau). Semenjak dahulu sungai ini memiliki fungsi ekonomis yang sangat penting terutama sebagai sumber ikan seperti patin (Pangasius kunyit), bangarek, tapah (Wallago sp), belida dan kapiek, kelemak dan lain-lain.
Sebelum tahun tujuh puluhan dimana sarana transportasi darat belum sebaik sekarang ini sungai Kuantan juga berfungsi sebagai sarana transportasi mengangkut hasil bumi berupa karet dan juga untuk mengangkut bahan-bahan makanan berupa beras, tepung terigu, lauk pauk dan bahan-bahan kebutuhan sehari-hari. Sungai Kuantan juga merupakan sumber air baku untuk irigasi dan kebutuhan lainnnya.
Sekarang fungsi transportasi telah digantikan oleh transportasi darat ini disebabkan pendangkalan sungai dan semakin majunya transportasi darat. Selain itu Sungai Kuantan juga merupakan tempat arena Pacu Jalur tradisional yang terkenal itu yang dilaksanakan pada bulan Agustus setiap tahun untuk memeriahkan perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia.
Pada saat sekarang kondisi sungai Kuantan sangat mengkhawatirkan karena banyaknya tekanan diakibatkan oleh ulah tangan manusia yang tidak bertanggung jawab. seperti limbah pabrik pengolahan kelapa sawit yang dibuang ke anak sungai yang bermuara ke sungai Kuantan, penambangan galian c seperti pasir dan kerikil, yang lebih mengkhawatirkan adalah penambangan emas liar (PETI: Penambangan Emas Tanpa Izin) di kawasan Bukit Batabuh yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab tanpa memperhatikan dampak lingkungan.
Panambangan ini juga memggunakan mercuri untuk memisahkan biji emas dari lumpur sehingga akan mencemari air sungai dan dikhawatirkan dapat menimbulkan penyakit akibat keracunan logam berat.
Untuk mencegah kerusakan yang lebih parah Pemerintah Daerah harus menindak tegas para penambang dan menutup lokasi tambang emas liar tersebut. Kalau hal ini tidak dilakukan dapat mengancam keberadaan daerah kawasan Wisata dan dapat menyebabkan banjir karena daerah penyangga Bukit Batabuh menjadi rusak akibat dari penambangan emas tanpa izin. (yuf)
Sungai Kuantan atau sering juga disebut sungai Batang Kuantan adalah bagian hulu (upstream side) sungai Inderagiri yang membentang dari Kecamatan Hulu Kuantan sampai ke Kecamatan Cerenti Kabupaten Kuantan Singingi Propinsi Riau, sedangkan di sebelah Hilir dari Peranap sampai ke Tembilahan dinamakan dengan Sungai Inderagiri. Sungai Kuantan termasuk sungai Inderagiri mempunyai panjang kurang lebih 490 km dengan luas genangan banjir 12.780 Ha (data Proyek PSAPB Riau). Semenjak dahulu sungai ini memiliki fungsi ekonomis yang sangat penting terutama sebagai sumber ikan seperti patin (Pangasius kunyit), bangarek, tapah (Wallago sp), belida dan kapiek, kelemak dan lain-lain.
Sebelum tahun tujuh puluhan dimana sarana transportasi darat belum sebaik sekarang ini sungai Kuantan juga berfungsi sebagai sarana transportasi mengangkut hasil bumi berupa karet dan juga untuk mengangkut bahan-bahan makanan berupa beras, tepung terigu, lauk pauk dan bahan-bahan kebutuhan sehari-hari. Sungai Kuantan juga merupakan sumber air baku untuk irigasi dan kebutuhan lainnnya.
Sekarang fungsi transportasi telah digantikan oleh transportasi darat ini disebabkan pendangkalan sungai dan semakin majunya transportasi darat. Selain itu Sungai Kuantan juga merupakan tempat arena Pacu Jalur tradisional yang terkenal itu yang dilaksanakan pada bulan Agustus setiap tahun untuk memeriahkan perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia.
Pada saat sekarang kondisi sungai Kuantan sangat mengkhawatirkan karena banyaknya tekanan diakibatkan oleh ulah tangan manusia yang tidak bertanggung jawab. seperti limbah pabrik pengolahan kelapa sawit yang dibuang ke anak sungai yang bermuara ke sungai Kuantan, penambangan galian c seperti pasir dan kerikil, yang lebih mengkhawatirkan adalah penambangan emas liar (PETI: Penambangan Emas Tanpa Izin) di kawasan Bukit Batabuh yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab tanpa memperhatikan dampak lingkungan.
Panambangan ini juga memggunakan mercuri untuk memisahkan biji emas dari lumpur sehingga akan mencemari air sungai dan dikhawatirkan dapat menimbulkan penyakit akibat keracunan logam berat.
Untuk mencegah kerusakan yang lebih parah Pemerintah Daerah harus menindak tegas para penambang dan menutup lokasi tambang emas liar tersebut. Kalau hal ini tidak dilakukan dapat mengancam keberadaan daerah kawasan Wisata dan dapat menyebabkan banjir karena daerah penyangga Bukit Batabuh menjadi rusak akibat dari penambangan emas tanpa izin. (yuf)
Jumat, Mei 29, 2009
Wisata Alam Kuantan Singingi
Kawasan Wisata Air Terjun 7 Tingkat Batang Koban
Riau adalah Propinsi yang menyimpan sejuta khazanah. Mulai dari posisi geografis yang sangat strategis hingga kekayaan alamnya yang melimpah. Dari segi goegrafis Riau berhadapan langsung dengan Singapura dan Malaysia yang merupakan titik temu perdagangan dunia . Posisi ini menempatkan Riau di tengah segitiga pertumbuhan antara Indonesia Malaysia dan Singapura yang dikenal dengan - Indonesia Malaysia Singapore Growth Triangle- IMSGT.
Selain memiliki letak geografis dan kekayaan alamnya yang beragam propinsi ini juga memiliki peradaban Melayu masa lalu yang gemilang. Diantara kegemilangan itu yang masih terpelihara dengan baik hingga kini dan paling menonjol adalah bidang kesenian, yaitu seni sastra, seni musik, seni tari, seni rupa dan seni pertunjukan atau teater.
Di bidang pariwisata Riau juga mempunyai potesi kawasan wisata yang tidak kalah dengan daerah lain di Indonesia seperti Bali, Yogyakarta dan lainnya. Namun dari sekian banyak potensi wisata di Propinsi Riau belum banyak yang tergarap secara maksimal.
Kabupaten Kuantan Singingi yang merupakan salah satu kabupaten pemekaran di Propinsi Riau mempunyai banyak potensi wisata telah mengembangkan kawasan wisata Air Terjun 7 Tingkat Batang Koban di Lubuk Ambacang.
Kawasan Wisata Air Terjun 7 Tingkat Batang Koban merupakan aset tujuan wisata alam yang sangat potensial untuk dikembangkan ditengah gencarnya pembangunan dan pengembangan wilayah dan kawasan. Hal ini sangat terkait dengan usaha meningkatkan suatu wilayah disegala bidang khususnya pariwisata, dari pengembangan pariwisata ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian daerah, pendidikan masyarakat terutama kecintaan terhadap lingkungan alam, pengenalan budaya lokal dan kegiatan sosial masyarakat.
Profile Kawasan
Lokasi Kawasan Wisata Air Terjun 7 Tingkat Batang Koban terletak di Desa Lubuk Ambacang, Kecamatan Hulu Kuantan Kabupaten Kuantan Singingi. Dengan Luas kawasan sekitar 15 ha. Kawsan wisata ini memiliki pemandangan alam yang sangat indah dan suasana lingkungan yang sejuk, terutama di tingkat 4 (empat) dan Tingkat 7 (tujuh). Pada tingkat tujuh air terjun ini memiliki ketinggian jatuh 20 meter dengan bendungan alami yang berada di bawahnya.
Transportasi ke kawasan Wisata
Jalan menuju Desa Lubuk Ambacang mempunyai kondisi cukup baik dengan jenis perkerasan aspal. Desa ini berjarak 11 km dari Lubuk Jambi, kemudian dilanjutkan perjalanan dengan menggunakan perahu motor tempel dengan lama perjalanan menuju lokasi sekitar 25 menit melalui sungai Batang Kuantan.
Kondisi Geofrafis
Tapografi kawasan terdiri dari berbukit sampai bergunung dengan ketinggian antara 100 s/d 500 meter dari permukaan laut dan kemiringan lereng rata-rata 45 derajat dan terletak di tepi sungai Batang Kuantan. Temperatur udara rata-rata 30 derajat Celcius, kelembaban udara rata-rata 85%. Kawsan wisata ini merupakan sumber mata air dari beberapa sungai yang alirannya tidak pernah kering sepanjang tahun dan tujuh buah air terjun yang indah serta potensial untuk kegiatan rekreasi atau wisata alam.
Secara geologi kawasan Air terjun 7 Tingkat Batang Koban ini merupakan bagian dari cekungan di belakang busur ( Back Arch Basin) dari pegunungan Bukit Basisan yang membujur mengikuti pola Sumatera dengan arah Sumatera Barat Laut - Tenggara. Cekungan ini bagian dari Cekungan Sumatera Tengah yang tersusun dari batuan Sedimen, Batuan Vulkanik. Batuan Malihan (Metamorf) dan endapan permukaan (aluvial).
Kondisi Alami
Kawasan Air Terjun 7 Tingkat Batang Koban merupakan habitat dari beberapa satwa mamalia seperti owa (Hylobates moloch) surili (Presbytis comata comata), lutung budeng (Trachypitecus auratus auratus) kijang ( Muntiacus muntjak muntjak), macan tutul ( Panthera pardu melas) dan anjing hutan (Cuon alpinus javanicus).
Terdapat kurang lebih 204 jenis burung dan 90 jenis diantaranya merupakan burung yang menetap serta 35 jenis merupakan jenis endemik Sumatera termasuk burung elang (Spizaetus bartelsi). Selain itu terdapat dua jenis burung yang terancam punah yaitu burung cica matahari (Crocias albonatus) dan burung poksai kuda (Garrulax ruffirons).
Sumber: Dokumen DED (Detail Engineering Design) Kawasan Wisata Air Terjun 7 Tingkat Batang Koban.
Riau adalah Propinsi yang menyimpan sejuta khazanah. Mulai dari posisi geografis yang sangat strategis hingga kekayaan alamnya yang melimpah. Dari segi goegrafis Riau berhadapan langsung dengan Singapura dan Malaysia yang merupakan titik temu perdagangan dunia . Posisi ini menempatkan Riau di tengah segitiga pertumbuhan antara Indonesia Malaysia dan Singapura yang dikenal dengan - Indonesia Malaysia Singapore Growth Triangle- IMSGT.
Selain memiliki letak geografis dan kekayaan alamnya yang beragam propinsi ini juga memiliki peradaban Melayu masa lalu yang gemilang. Diantara kegemilangan itu yang masih terpelihara dengan baik hingga kini dan paling menonjol adalah bidang kesenian, yaitu seni sastra, seni musik, seni tari, seni rupa dan seni pertunjukan atau teater.
Di bidang pariwisata Riau juga mempunyai potesi kawasan wisata yang tidak kalah dengan daerah lain di Indonesia seperti Bali, Yogyakarta dan lainnya. Namun dari sekian banyak potensi wisata di Propinsi Riau belum banyak yang tergarap secara maksimal.
Kabupaten Kuantan Singingi yang merupakan salah satu kabupaten pemekaran di Propinsi Riau mempunyai banyak potensi wisata telah mengembangkan kawasan wisata Air Terjun 7 Tingkat Batang Koban di Lubuk Ambacang.
Kawasan Wisata Air Terjun 7 Tingkat Batang Koban merupakan aset tujuan wisata alam yang sangat potensial untuk dikembangkan ditengah gencarnya pembangunan dan pengembangan wilayah dan kawasan. Hal ini sangat terkait dengan usaha meningkatkan suatu wilayah disegala bidang khususnya pariwisata, dari pengembangan pariwisata ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian daerah, pendidikan masyarakat terutama kecintaan terhadap lingkungan alam, pengenalan budaya lokal dan kegiatan sosial masyarakat.
Profile Kawasan
Lokasi Kawasan Wisata Air Terjun 7 Tingkat Batang Koban terletak di Desa Lubuk Ambacang, Kecamatan Hulu Kuantan Kabupaten Kuantan Singingi. Dengan Luas kawasan sekitar 15 ha. Kawsan wisata ini memiliki pemandangan alam yang sangat indah dan suasana lingkungan yang sejuk, terutama di tingkat 4 (empat) dan Tingkat 7 (tujuh). Pada tingkat tujuh air terjun ini memiliki ketinggian jatuh 20 meter dengan bendungan alami yang berada di bawahnya.
Transportasi ke kawasan Wisata
Jalan menuju Desa Lubuk Ambacang mempunyai kondisi cukup baik dengan jenis perkerasan aspal. Desa ini berjarak 11 km dari Lubuk Jambi, kemudian dilanjutkan perjalanan dengan menggunakan perahu motor tempel dengan lama perjalanan menuju lokasi sekitar 25 menit melalui sungai Batang Kuantan.
Kondisi Geofrafis
Tapografi kawasan terdiri dari berbukit sampai bergunung dengan ketinggian antara 100 s/d 500 meter dari permukaan laut dan kemiringan lereng rata-rata 45 derajat dan terletak di tepi sungai Batang Kuantan. Temperatur udara rata-rata 30 derajat Celcius, kelembaban udara rata-rata 85%. Kawsan wisata ini merupakan sumber mata air dari beberapa sungai yang alirannya tidak pernah kering sepanjang tahun dan tujuh buah air terjun yang indah serta potensial untuk kegiatan rekreasi atau wisata alam.
Secara geologi kawasan Air terjun 7 Tingkat Batang Koban ini merupakan bagian dari cekungan di belakang busur ( Back Arch Basin) dari pegunungan Bukit Basisan yang membujur mengikuti pola Sumatera dengan arah Sumatera Barat Laut - Tenggara. Cekungan ini bagian dari Cekungan Sumatera Tengah yang tersusun dari batuan Sedimen, Batuan Vulkanik. Batuan Malihan (Metamorf) dan endapan permukaan (aluvial).
Kondisi Alami
Kawasan Air Terjun 7 Tingkat Batang Koban merupakan habitat dari beberapa satwa mamalia seperti owa (Hylobates moloch) surili (Presbytis comata comata), lutung budeng (Trachypitecus auratus auratus) kijang ( Muntiacus muntjak muntjak), macan tutul ( Panthera pardu melas) dan anjing hutan (Cuon alpinus javanicus).
Terdapat kurang lebih 204 jenis burung dan 90 jenis diantaranya merupakan burung yang menetap serta 35 jenis merupakan jenis endemik Sumatera termasuk burung elang (Spizaetus bartelsi). Selain itu terdapat dua jenis burung yang terancam punah yaitu burung cica matahari (Crocias albonatus) dan burung poksai kuda (Garrulax ruffirons).
Sumber: Dokumen DED (Detail Engineering Design) Kawasan Wisata Air Terjun 7 Tingkat Batang Koban.
Minggu, Maret 29, 2009
Beberapa hal yang perlu dipahami oleh Calon Anggota Legislatif
Oleh : Marwan, S.Sos
Tujuan berdirinya sebuah negara adalah untuk men-sejahterakan rakyatnya. Begitu juga dengan daerah kita, dimana indikator kesejahteraan itu ada tiga unsur yaitu:
Sehat Badannya
Bagaimana pembangunan yang kita laksanakan berorientasi kepada kesehatan masyarakat.
- Lingkungan yang sehat.
- Fasilitas kesehatan yang memadai dan biaya pengobatan yang terjangkau oleh masyarakat.
- Begitu juga dengan penempatan tenaga medis, dokter dan bidan di desa-desa.
Cerdas Otaknya
Kita harus mendorong dilaksanakannya undang-undang yang mengamanatkan 20% Anggaran Belanja untuk pendidikan demi meningkatkan mutu pendidikan dengan membangun sarana pendidikan, peningkatan kualitas guru, tersedianya sarana penunjang seperti pustaka, laboratorium dan lain sebagainya, sehingga para anak didik betah dan punya semangat untuk belajar. Jangan sampai terjadi karena ingin mencapai angka kelulusan yang tinggi, sehingga kualitas hasil lulusan menjadi terabaikan.
Tebal Kantongnya.
Bagaimana pemerintah dapat membangun kantong-kantong ekonomi, mendorong masuknya investasi, dengan adanya investasi akan tercipta lapangan pekerjaan, ada kerja ada gaji, ada gaji berarti ada proses transaksi dengan demikian uang berputar secara otomatis ada kegiatan ekonomi di tengah masyarakat.
Insya Allah sebagai anak bangsa, saya akan mencoba memperjuangkan, apa yang menjadi hak masyarakat, untuk menikmati kesejahteraan itu.
Sedangkan tugas dan fungsi Dewan (DPR/DPRD) itu seperti yang diatur dalam undang-undang hanya tiga, pertama bicara, kedua bicara, ketiga bicara.
Bicara soal undang-undang, bagaimana bersama pemerintah mendorong lahirnya berbagai undang-undang atau peraturan daerah untuk DPRD, yang berpihak kepada kepentingan rakyat banyak, yang disebut dengan fungsi legislasi.
Bicara soal Anggaran, bersama pemerintah harus dapat menyusun dan mengalokasikan APBN/APBD dalam rangka untuk mencapai kesejahteraan masyarakat, yaitu bidang kesehatan, pendidikan dan ekonomi serta sektor-sektor penunjang lainya, seperti yang tercermin pada indikator kesejahteraan diatas. Dengan tetap memperhatikan skala prioritas dengan prinsip efisien dan efektif dalam penyusunan Anggaran dimaksud. Yang disebut dengan fungsi Anggaran (Budgeting)
Bicara soal Pengawasan, bagaimana anggaran yang telah disusun agar dilaksanakan sesuai dengan perencanaan, maka DPR/D harus melakukan pengawasan terhadap setiap kegiatan pembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan, yang disebut fungsi Pengawasan (Controling)
Karena tugas dan fungsi dewan berbicara berbagai hal tentang rakyat, bisa kita bayangkan jika Anggota Dewan tidak mengerti tugas dan fungsi, tidak mampu berbicara tentang kepentingan rakyat, bahkan kalau kita lihat ada anggota dewan, yang sudah mau habis masa jabatannya, belum pernah bicara dalam rapat-rapat, sidang yang membicarakan soal rakyat.
Untuk itu gunakanlah hak pilih anda pada tanggal 9 april 2009, untuk menitipkan amanah kita, sebagai perpanjangan tangan kita, sebagai penyambung lidah rakyat untuk 5 tahun kedepan.
* Marwan, S.Sos
Caleg Partai Golkar untuk DPRD Propinsi Riau No. Urut 5
Daerah Pemilihan VII Inhu -Kuansing,
Ketua DPRD Kuantan Singingi
Tujuan berdirinya sebuah negara adalah untuk men-sejahterakan rakyatnya. Begitu juga dengan daerah kita, dimana indikator kesejahteraan itu ada tiga unsur yaitu:
Sehat Badannya
Bagaimana pembangunan yang kita laksanakan berorientasi kepada kesehatan masyarakat.
- Lingkungan yang sehat.
- Fasilitas kesehatan yang memadai dan biaya pengobatan yang terjangkau oleh masyarakat.
- Begitu juga dengan penempatan tenaga medis, dokter dan bidan di desa-desa.
Cerdas Otaknya
Kita harus mendorong dilaksanakannya undang-undang yang mengamanatkan 20% Anggaran Belanja untuk pendidikan demi meningkatkan mutu pendidikan dengan membangun sarana pendidikan, peningkatan kualitas guru, tersedianya sarana penunjang seperti pustaka, laboratorium dan lain sebagainya, sehingga para anak didik betah dan punya semangat untuk belajar. Jangan sampai terjadi karena ingin mencapai angka kelulusan yang tinggi, sehingga kualitas hasil lulusan menjadi terabaikan.
Tebal Kantongnya.
Bagaimana pemerintah dapat membangun kantong-kantong ekonomi, mendorong masuknya investasi, dengan adanya investasi akan tercipta lapangan pekerjaan, ada kerja ada gaji, ada gaji berarti ada proses transaksi dengan demikian uang berputar secara otomatis ada kegiatan ekonomi di tengah masyarakat.
Insya Allah sebagai anak bangsa, saya akan mencoba memperjuangkan, apa yang menjadi hak masyarakat, untuk menikmati kesejahteraan itu.
Sedangkan tugas dan fungsi Dewan (DPR/DPRD) itu seperti yang diatur dalam undang-undang hanya tiga, pertama bicara, kedua bicara, ketiga bicara.
Bicara soal undang-undang, bagaimana bersama pemerintah mendorong lahirnya berbagai undang-undang atau peraturan daerah untuk DPRD, yang berpihak kepada kepentingan rakyat banyak, yang disebut dengan fungsi legislasi.
Bicara soal Anggaran, bersama pemerintah harus dapat menyusun dan mengalokasikan APBN/APBD dalam rangka untuk mencapai kesejahteraan masyarakat, yaitu bidang kesehatan, pendidikan dan ekonomi serta sektor-sektor penunjang lainya, seperti yang tercermin pada indikator kesejahteraan diatas. Dengan tetap memperhatikan skala prioritas dengan prinsip efisien dan efektif dalam penyusunan Anggaran dimaksud. Yang disebut dengan fungsi Anggaran (Budgeting)
Bicara soal Pengawasan, bagaimana anggaran yang telah disusun agar dilaksanakan sesuai dengan perencanaan, maka DPR/D harus melakukan pengawasan terhadap setiap kegiatan pembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan, yang disebut fungsi Pengawasan (Controling)
Karena tugas dan fungsi dewan berbicara berbagai hal tentang rakyat, bisa kita bayangkan jika Anggota Dewan tidak mengerti tugas dan fungsi, tidak mampu berbicara tentang kepentingan rakyat, bahkan kalau kita lihat ada anggota dewan, yang sudah mau habis masa jabatannya, belum pernah bicara dalam rapat-rapat, sidang yang membicarakan soal rakyat.
Untuk itu gunakanlah hak pilih anda pada tanggal 9 april 2009, untuk menitipkan amanah kita, sebagai perpanjangan tangan kita, sebagai penyambung lidah rakyat untuk 5 tahun kedepan.
* Marwan, S.Sos
Caleg Partai Golkar untuk DPRD Propinsi Riau No. Urut 5
Daerah Pemilihan VII Inhu -Kuansing,
Ketua DPRD Kuantan Singingi
Profil Penulis:
Nama lengkap Marwan, S.Sos
Tempat/Tgl.Lahir Benai, 2 Juli 1964
Jenis Kelamin Laki-laki
Agama Islam
Status Perkawinan Kawin
Alamat Jln. Danau Kompe No. 77 Benai Kecil - Benai
Riwayat Pendidikan:
SD Negeri No. 2 Benai – 1977
SMP Negeri IV Koto Benai – 1981
STM Negeri Pekanbaru -1984
Strata 1, STISIP Persada Bunda, Pekanbaru – 2007
Kursus/Diklat yg pernah diikuti:
LEMHANAS - 2008
Teknik Penyusunan dan Penilaian LKPJ Bupati LKPPD –Jakarta 2007
Strategi dan Penyusunan PERDA-APBD Multy Year LKPD – Jakarta 2007
Upgrading Nasional Pejabat Publik-Mengembangkan Kompetensi dan Kinerja DPRD-Golkar, Jakarta 2007
Orientasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah,Departemen Dalam Negeri–Jakarta 2007
Pengelolaan Keuangan Daerah – LESPIDA Jakarta-2007
Pelatihan Pemilihan Kepala Daerah Secara Langsung,KPUD Propinsi Riau Pekanbaru – 2005
Orientasi Pelaksanaan Tugas DPRD – Hasil Pemilu 2004, Departemen Dalam Negeri- Jakarta 2004
Riwayat Organisasi :
Ketua HPP LSM Inderagiri Hulu 1990-1992
Sekretaris HILSI Kota Pekanbaru 1992-1995
Sekretaris KADIN Inderagiri Hulu 1995-1999
Wakil Sekretaris MKGR INHU 1996-2000
Wakil Sekretaris Partai Golkar INHU 1998-2000
Wakil Ketua KNPI INHU 2000-2005
Ketua Gapensi KUANSING 2001-sekarang
Pimpinan Kecamatan Partai Golkar Kecamatan Benai 2003-sekarang
Riwayat Pekerjaan :
Pimpinan Digital Computer Course- Rengat
Asisten Manager Pendidikan Widyaloka Pekanbaru
Pimpinan Widya Informatika-Rengat-Teluk Kuantan
Direktur CV. Marindo Jaya Utama
Komisaris PT. Widya Cipta Sarana
Komisaris CV. Benindo Karsa Utama
Tanda Penghargaan
Pemuda Pelopor Nasional Tahun 2001
Rabu, Maret 25, 2009
Belysio-My Social Navigator
Lacak keberadaan Teman dan Pacar Anda dari Ponsel
Ketika Anda bepergian dan jauh dari keluarga, teman bahkan pacar , apakah yang harus Anda lakukan untuk mengetahui keberadaan mereka? Tentunya banyak cara yang dapat dilakukan seperti menelpon, ber kirim SMS ataupun cara lainnya. Namun ada satu cara untuk mengetahui keberadaan mereka yaitu menggunakan layana Belysio-My Social Navigator. Belysio adalah layanan mobil gratis yang memungkinkan Anda mengetahui/terhubung dengan teman saudara bahkan pacar Anda saat Anda bepergian.
Ada enam metode alternatif yang digunakan Belysio untuk mendeteksi keberadaan seseorang. Ketika menentukan lokasi ponsel Belysio menngunakan Cell ID. Dengan cara ini Belysio mengetahui Anda terhubung ke BTS (Base Transmitter Station) yang mana. Tingkat akurasi pendeteksian lokasi dengan Cell ID berada pada rentang 500 M di dalam kota hingga 5 km bila ponsel yang di deteksi berada di pinggiran kota. Selain dari pada itu Belysio menggunakan Cell Broadcast namun akurasinya berkurang bila dibandingkan menggunakan cara Cell ID ini, tetapi Anda dapat mengetahui keberadaan seseorang di sekitar Anda.
Penggunaan perangkat GPS adalah cara ketiga yang digunakan untuk mendeteksi lokasi seseorang. Cara ini mempunyai akurasi paling tinggi bila dibandingkan dengan dua cara terdahulu. Namun cara ini mempunyai kelemahan hanya bisa digunakan di luar ruangan ketkika ponsel Anda mendapat sinyal GPS. Cara berikutnya adalah dengan input manual., Instan Mesenger ataupun e-mail untuk berbagi informasi.
Selain fitur di atasa masih ada lagi fitur lainnya seperti Geo Jurnal, adress book pribadi, dan akses ke situs jaringan sosial lainnya antara laian Xing, Linkedln, Face Book, MySpace atau Netlog. Pencarian situs berita dari Reuters, mengetahui kondisi cuaca dan sebagainya. www.belysio.com
Ketika Anda bepergian dan jauh dari keluarga, teman bahkan pacar , apakah yang harus Anda lakukan untuk mengetahui keberadaan mereka? Tentunya banyak cara yang dapat dilakukan seperti menelpon, ber kirim SMS ataupun cara lainnya. Namun ada satu cara untuk mengetahui keberadaan mereka yaitu menggunakan layana Belysio-My Social Navigator. Belysio adalah layanan mobil gratis yang memungkinkan Anda mengetahui/terhubung dengan teman saudara bahkan pacar Anda saat Anda bepergian.
Ada enam metode alternatif yang digunakan Belysio untuk mendeteksi keberadaan seseorang. Ketika menentukan lokasi ponsel Belysio menngunakan Cell ID. Dengan cara ini Belysio mengetahui Anda terhubung ke BTS (Base Transmitter Station) yang mana. Tingkat akurasi pendeteksian lokasi dengan Cell ID berada pada rentang 500 M di dalam kota hingga 5 km bila ponsel yang di deteksi berada di pinggiran kota. Selain dari pada itu Belysio menggunakan Cell Broadcast namun akurasinya berkurang bila dibandingkan menggunakan cara Cell ID ini, tetapi Anda dapat mengetahui keberadaan seseorang di sekitar Anda.
Penggunaan perangkat GPS adalah cara ketiga yang digunakan untuk mendeteksi lokasi seseorang. Cara ini mempunyai akurasi paling tinggi bila dibandingkan dengan dua cara terdahulu. Namun cara ini mempunyai kelemahan hanya bisa digunakan di luar ruangan ketkika ponsel Anda mendapat sinyal GPS. Cara berikutnya adalah dengan input manual., Instan Mesenger ataupun e-mail untuk berbagi informasi.
Selain fitur di atasa masih ada lagi fitur lainnya seperti Geo Jurnal, adress book pribadi, dan akses ke situs jaringan sosial lainnya antara laian Xing, Linkedln, Face Book, MySpace atau Netlog. Pencarian situs berita dari Reuters, mengetahui kondisi cuaca dan sebagainya. www.belysio.com
Minggu, Januari 18, 2009
Himbauan Panwaslu Kecamatan Benai
Agar terciptanya pemilihan umum yang jujur dan adil serta benar-benar demokratis PANWASLU Kecamatan Benai mengimbau seluruh komponen masyarakat dan seluruh pengurus partai politik dan segenap caleg di Kecamatan Benai agar bersama-sama mematuhi aturan dan perundang-undangan yang terkait dengan penyelenggaraan pemilihan umum.
Dalam hal ini Panwaslu Kecamatan Benai mengharapkan kepada masyarakat untuk melaporkan/menginformasikan pelanggaran yang menyangkut penyelenggaraan pemilu yang terjadi ditengah-tengah masyarakat kepada pihak Panwaslu dengan menyertakan bukti-bukti dan saksi-saksi yang dapat dipertanggung jawabkan.
Juga kepada seluruh pengurus partai maupun tim sukses caleg yang bersangkutan Panwaslu mengharapkan agar pemasangan alat-alat peraga kampanye berupa bendera partai, kalender, baliho, stiker dal alat-alat peraga lainnya agar dapat ditertibkan seperti pemasangan bendera di jalan raya hendaknya tidak mengganggu ketertiban lalu-lintas, tidak menutupi dan menghalangi rambu-rambu lalu lintas.
Terkait dengan Undang-undang Pemilu No. 10 tahun 2008 pasal 84 huruf h menyangkut larangan memasang atribut partai di rumah ibadah, gedung pemerintah dan sarana pendidikan. Menurut Ketua Panwaslu Kecamatan Benai Syamsul Anwar berdasarkan inspeksi mendadak (sidak) yang dilaksanakan Panwaslu Kecamatan Benai, masih terdapat pemasangan atribut partai politik di 3 (tiga) tempat terlarang tersebut.
Sekali lagi Panwaslu Kec. Benai menghimbau kepada masyarakat dan pengurus partai politik untuk dapat bekerja sama supaya tercipta pemilu yang adil dan berkualitas,demikian Syamsul Anwar mengakhiri pembicaraan.(yuf)
Dalam hal ini Panwaslu Kecamatan Benai mengharapkan kepada masyarakat untuk melaporkan/menginformasikan pelanggaran yang menyangkut penyelenggaraan pemilu yang terjadi ditengah-tengah masyarakat kepada pihak Panwaslu dengan menyertakan bukti-bukti dan saksi-saksi yang dapat dipertanggung jawabkan.
Juga kepada seluruh pengurus partai maupun tim sukses caleg yang bersangkutan Panwaslu mengharapkan agar pemasangan alat-alat peraga kampanye berupa bendera partai, kalender, baliho, stiker dal alat-alat peraga lainnya agar dapat ditertibkan seperti pemasangan bendera di jalan raya hendaknya tidak mengganggu ketertiban lalu-lintas, tidak menutupi dan menghalangi rambu-rambu lalu lintas.
Terkait dengan Undang-undang Pemilu No. 10 tahun 2008 pasal 84 huruf h menyangkut larangan memasang atribut partai di rumah ibadah, gedung pemerintah dan sarana pendidikan. Menurut Ketua Panwaslu Kecamatan Benai Syamsul Anwar berdasarkan inspeksi mendadak (sidak) yang dilaksanakan Panwaslu Kecamatan Benai, masih terdapat pemasangan atribut partai politik di 3 (tiga) tempat terlarang tersebut.
Sekali lagi Panwaslu Kec. Benai menghimbau kepada masyarakat dan pengurus partai politik untuk dapat bekerja sama supaya tercipta pemilu yang adil dan berkualitas,demikian Syamsul Anwar mengakhiri pembicaraan.(yuf)
Kamis, Januari 15, 2009
Toluak Kuantan, Rondang paku palomak makan dan guru yang “killer itu
Carito lamo:
Toluak Kuantan, Rondang paku palomak makan dan guru yang “killer itu”.
Toluak Kuantan, Rondang paku palomak makan dan guru yang “killer itu”.
Pada masa-masa sulit dahulu tahun 60 s/d 70-an kota Teluk Kuantan (Toluak) merupakan pusat pendidikan dimana banyak anak-anak dari luar daerah setelah tamat SLTP pergi melanjutkan sekolahnya di Teluk Kuantan, waktu itu baru ada beberapa sekolah setingkat SMA sekarang, seperti SPG, Madrasah Mualimin Muhammadiyah dan lain-lain.
SPG Negeri merupakan sekolah favorit waktu itu, sekolah yang mendidik calon guru sekolah dasar. Pada awalnya SPG merupakan gedung bekas sekolah Cina dahulunya, pada zaman Indonesia baru merdeka sekolah itu diambil alih oleh pemerintah Indonesia zaman Orde Lama dulu, namun SPG itu pun sudah tidak ada lagi, sekarang sudah menjadi Pasar Rakyat.
Kalau ditanya apa motivasi mereka melanjutkan sekolah di SPG, pasti mereka mengatakan supaya mudah dapat kerja menjadi pegawai negeri. Setelah tamat SPG mereka langsung diangkat menjadi guru, sehingga tidak heran banyak orangtua yang berlomba-lomba memasukan anaknya ke sekolah itu.
Walaupun pada waktu itu gaji guru jauh dari mencukupi untuk kebutuhan hidup sehari-hari, hanya cukup untuk satu dua minggu, tidaklah sebesar seperti sekarang ini, para orangtua tetap berkeinginan memasukan anaknya ke sekolah, itu supaya anaknya setelah tamat menjadi guru. Tidaklah berlebihan kalau Toluak dikatakan kota tempat mencetak guru sekolah dasar, karena memang pada umumnya orang Toluak berprofesi sebagai guru, terutama guru sekolah dasar.
Kalau kita lihat pada waktu tahun 70-an itu mulai dari Lubuk Jambi sampai ke Tembilahan setiap ada Sekolah Dasar pasti ada orang Toluak yang menjadi guru disitu. Sehingga ada pameo jika ada orang Toluak tersesat tidak tahu harus kemana di daerah Tembilahan (baca: Indragiri Hilir) ‘poilah ka sakolah nan ado di dokek itu pasti ado gurunyo urang Toluak’, itu pertanda orang Toluak memang dahulunya banyak berprofesi sebagai guru.
Ketika saya bermukim di Selatpanjang juga ada tokoh masyarakat yang mengatakan bahwa orang Toluak itu pintar-pintar, ketika saya tanya kenapa begitu pak..., ya memang orang Toluak (Teluk Kuantan) itu pintar-pintar katanya, sebut saja Bapak Abdoel Raoef yang pernah menjadi Wedana dulunya disini (maksudnya di Selatpanjang), Umar Usman dan tokoh masyarakat Toluak lainnya katanya. Mudah-mudahan apa yang dikatakan oleh bapak itu ada penggantinya, dan itu menjadi tugas kita semua terutama para pemuda agar perjuangan tokoh-tokoh besar masyarakat Rantau Kuantan supaya cita-cita menjadikan Rantau Kuantan Singingi maju dan makmur dapat tercapai.
Rondang Paku Palomak Makan
Kalau kita bercerita mengenai makanan yang sangat disukai pada waktu itu adalah ‘lomang, puluik kucuang, puti mandi, lopek inti dan rondang paku’. Paku yang dimaksud dengan paku disini bukanlah paku yang digunakan untuk membangun rumah, tetapi sejenis tumbuhan ‘pakis’ yang masa itu banyak tumbuh di Rantau Kuantan.
Rondang paku adalah sejenis masakan yang terbuat dari daun pakis yang dimasak dengan santan kelapa dan bumbu masak lainnya sampai santannya kering menjadi berupa rendang. Anak sekolah yang berasal dari Cerenti, Pangean, Simandolak, Lubuk Jambi dan sebagainya yang jauh dari kota Teluk Kuantan setiap hari Sabtu sore pulang ke kampungnya dan pada Minggu sore akan kembali lagi ke Teluk Kuantan menuntut ilmu seperti biasanya dengan membawa bekal untuk satu minggu berikutnya, tidak lupa rendang paku ikut dibawa karena rendang paku tahan untuk bekal selama satu minggu.
Di Teluk Kuantan mereka tinggal di rumah orangtua angkatnya, menyewa rumah sendiri atau bersama temannya. Desa sawah dan Koto mejadi tempat mereka tinggal yang disukai karena dekat dengan sekolah. Namun betapapun sulitnya masa itu anak muda Rantau Kuantan tetap menuntut ilmu sampai cita-citanya menjadi guru tercapai.
Guru yang ‘killer’ itu
Mengigat masa-masa menuntut ilmu dulu itu ada banyak suka dan dukanya. Ketika itu belum ada transportasi seperti sekarang ini dimana anak sekolah sudah memakai sepeda motor, dan jalan yang mulus beraspal. Transpotasi andalan pada masa itu adalah sepeda reseng (Bhs Inggris: rising) ataupun sepeda unto bahkan ada yang berjalan kaki.
Kalau berbicara mengenai suka dan duka menuntut ilmu, tentu banyak suka dan banyak pula dukanya, tetapi itu tidak menjadi penghalang untuk mencapai cita-cita yang mulia yaitu menjadi ‘Cikgu’. Kalau sukanya adalah pada saat diadakannya acara Pacu Jalur tradisional Rantau Kuantan pada bulan Agustus, kegiatan pacu jalur ini sudah ada semenjak zaman Belanda dulu.
Dahulunya pacu jalur diadakan saat setelah musim panen padi selesai, sebagai tanda syukur kepada Allah SWT masyarakat Rantau Kuantan mengadakan pacu jalur yang disebut ‘pacu godok’ karena setelah selesai acara pacu jalur biasanya masyarakat makan godok (sejenis kue) bersama-sama. Kemudian pada zaman penjajahan Belanda kegiatan pacu jalur diadakan untuk memperingati hari ulang tahun Ratu Wilhelmina, Ratu Kerajaan Belanda waktu itu, barulah setelah Indonesia merdeka pacu jalur diadakan untuk memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang diadakan pada bulan Agustus setiap tahunnya, dan sekarang pacu jalur sudah masuk kalender pariwisata nasional.
Kalau dukanya juga ada, menurut beberapa orang tamatan SPG waktu itu menceritakan kepada saya duka menuntut ilmu ketika itu adalah karena guru-gurunya terkenal disiplin dan tegas terhadap muridnya. Tersebutlah salah satu guru yang paling disiplin diwaktu mengajar, bila ada murid yang main-main dan tidak memperhatikan guru yang sedang menerangkan pelajaran pastilah dia akan mendapat ganjaran. Abdoel Munir nama guru itu, beliau mengajar mata pelajaran bahasa Inggris dan Seni Suara. Ia memang terkenal ‘killer’, Pak Muniang killer istilah mereka, bila ada murid yang tidak memperhatikan dipastikan akan dapat teguran bahkan tinju dan tamparan di pipi, tapi dia tidak pernah dendam dan sakit hati terhadap muridnya yang nakal, dia dengan senang hati tetap mengajar dan tidak bosan-bosannya menasihati murid-muridnya supaya nanti menjadi orang yang berguna bagi nusa, bangsa dan agama, dia adalah guru sejati...., pahlawan tanpa tanda jasa..., dia telah lama tiada, selamat jalan Cikgu,.. selamat jalan pamanku!
SPG Negeri merupakan sekolah favorit waktu itu, sekolah yang mendidik calon guru sekolah dasar. Pada awalnya SPG merupakan gedung bekas sekolah Cina dahulunya, pada zaman Indonesia baru merdeka sekolah itu diambil alih oleh pemerintah Indonesia zaman Orde Lama dulu, namun SPG itu pun sudah tidak ada lagi, sekarang sudah menjadi Pasar Rakyat.
Kalau ditanya apa motivasi mereka melanjutkan sekolah di SPG, pasti mereka mengatakan supaya mudah dapat kerja menjadi pegawai negeri. Setelah tamat SPG mereka langsung diangkat menjadi guru, sehingga tidak heran banyak orangtua yang berlomba-lomba memasukan anaknya ke sekolah itu.
Walaupun pada waktu itu gaji guru jauh dari mencukupi untuk kebutuhan hidup sehari-hari, hanya cukup untuk satu dua minggu, tidaklah sebesar seperti sekarang ini, para orangtua tetap berkeinginan memasukan anaknya ke sekolah, itu supaya anaknya setelah tamat menjadi guru. Tidaklah berlebihan kalau Toluak dikatakan kota tempat mencetak guru sekolah dasar, karena memang pada umumnya orang Toluak berprofesi sebagai guru, terutama guru sekolah dasar.
Kalau kita lihat pada waktu tahun 70-an itu mulai dari Lubuk Jambi sampai ke Tembilahan setiap ada Sekolah Dasar pasti ada orang Toluak yang menjadi guru disitu. Sehingga ada pameo jika ada orang Toluak tersesat tidak tahu harus kemana di daerah Tembilahan (baca: Indragiri Hilir) ‘poilah ka sakolah nan ado di dokek itu pasti ado gurunyo urang Toluak’, itu pertanda orang Toluak memang dahulunya banyak berprofesi sebagai guru.
Ketika saya bermukim di Selatpanjang juga ada tokoh masyarakat yang mengatakan bahwa orang Toluak itu pintar-pintar, ketika saya tanya kenapa begitu pak..., ya memang orang Toluak (Teluk Kuantan) itu pintar-pintar katanya, sebut saja Bapak Abdoel Raoef yang pernah menjadi Wedana dulunya disini (maksudnya di Selatpanjang), Umar Usman dan tokoh masyarakat Toluak lainnya katanya. Mudah-mudahan apa yang dikatakan oleh bapak itu ada penggantinya, dan itu menjadi tugas kita semua terutama para pemuda agar perjuangan tokoh-tokoh besar masyarakat Rantau Kuantan supaya cita-cita menjadikan Rantau Kuantan Singingi maju dan makmur dapat tercapai.
Rondang Paku Palomak Makan
Kalau kita bercerita mengenai makanan yang sangat disukai pada waktu itu adalah ‘lomang, puluik kucuang, puti mandi, lopek inti dan rondang paku’. Paku yang dimaksud dengan paku disini bukanlah paku yang digunakan untuk membangun rumah, tetapi sejenis tumbuhan ‘pakis’ yang masa itu banyak tumbuh di Rantau Kuantan.
Rondang paku adalah sejenis masakan yang terbuat dari daun pakis yang dimasak dengan santan kelapa dan bumbu masak lainnya sampai santannya kering menjadi berupa rendang. Anak sekolah yang berasal dari Cerenti, Pangean, Simandolak, Lubuk Jambi dan sebagainya yang jauh dari kota Teluk Kuantan setiap hari Sabtu sore pulang ke kampungnya dan pada Minggu sore akan kembali lagi ke Teluk Kuantan menuntut ilmu seperti biasanya dengan membawa bekal untuk satu minggu berikutnya, tidak lupa rendang paku ikut dibawa karena rendang paku tahan untuk bekal selama satu minggu.
Di Teluk Kuantan mereka tinggal di rumah orangtua angkatnya, menyewa rumah sendiri atau bersama temannya. Desa sawah dan Koto mejadi tempat mereka tinggal yang disukai karena dekat dengan sekolah. Namun betapapun sulitnya masa itu anak muda Rantau Kuantan tetap menuntut ilmu sampai cita-citanya menjadi guru tercapai.
Guru yang ‘killer’ itu
Mengigat masa-masa menuntut ilmu dulu itu ada banyak suka dan dukanya. Ketika itu belum ada transportasi seperti sekarang ini dimana anak sekolah sudah memakai sepeda motor, dan jalan yang mulus beraspal. Transpotasi andalan pada masa itu adalah sepeda reseng (Bhs Inggris: rising) ataupun sepeda unto bahkan ada yang berjalan kaki.
Kalau berbicara mengenai suka dan duka menuntut ilmu, tentu banyak suka dan banyak pula dukanya, tetapi itu tidak menjadi penghalang untuk mencapai cita-cita yang mulia yaitu menjadi ‘Cikgu’. Kalau sukanya adalah pada saat diadakannya acara Pacu Jalur tradisional Rantau Kuantan pada bulan Agustus, kegiatan pacu jalur ini sudah ada semenjak zaman Belanda dulu.
Dahulunya pacu jalur diadakan saat setelah musim panen padi selesai, sebagai tanda syukur kepada Allah SWT masyarakat Rantau Kuantan mengadakan pacu jalur yang disebut ‘pacu godok’ karena setelah selesai acara pacu jalur biasanya masyarakat makan godok (sejenis kue) bersama-sama. Kemudian pada zaman penjajahan Belanda kegiatan pacu jalur diadakan untuk memperingati hari ulang tahun Ratu Wilhelmina, Ratu Kerajaan Belanda waktu itu, barulah setelah Indonesia merdeka pacu jalur diadakan untuk memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang diadakan pada bulan Agustus setiap tahunnya, dan sekarang pacu jalur sudah masuk kalender pariwisata nasional.
Kalau dukanya juga ada, menurut beberapa orang tamatan SPG waktu itu menceritakan kepada saya duka menuntut ilmu ketika itu adalah karena guru-gurunya terkenal disiplin dan tegas terhadap muridnya. Tersebutlah salah satu guru yang paling disiplin diwaktu mengajar, bila ada murid yang main-main dan tidak memperhatikan guru yang sedang menerangkan pelajaran pastilah dia akan mendapat ganjaran. Abdoel Munir nama guru itu, beliau mengajar mata pelajaran bahasa Inggris dan Seni Suara. Ia memang terkenal ‘killer’, Pak Muniang killer istilah mereka, bila ada murid yang tidak memperhatikan dipastikan akan dapat teguran bahkan tinju dan tamparan di pipi, tapi dia tidak pernah dendam dan sakit hati terhadap muridnya yang nakal, dia dengan senang hati tetap mengajar dan tidak bosan-bosannya menasihati murid-muridnya supaya nanti menjadi orang yang berguna bagi nusa, bangsa dan agama, dia adalah guru sejati...., pahlawan tanpa tanda jasa..., dia telah lama tiada, selamat jalan Cikgu,.. selamat jalan pamanku!
Senin, Januari 05, 2009
Kabupaten Kuantan Singingi Menuju Kabupaten Digital
Kantor Bupati
Kabupaten Kuantan Singingi adalah salah satu dari 8 kabupaten di Propinsi Riau yang dimekarkan berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 1999 Tentang Pembentukan Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten Kuantan Singingi, Dan Kota Batam, dimana kabupaten Kuantan Singingi sebelumnya adalah merupakan bagian dari Kabupaten Inderagiri Hulu. Ibukota berpusat di Teluk Kuantan Luas wilayah 7.656 km² 215.114 jiwa. Kepadatan penduduk 28 jiwa/km².
Pada saat ini Kabupaten Kuantan Singingi terdiri dari 12 kecamatan yaitu: Kecamatan Hulu Kuantan, Kecamatan Kuantan Mudik, Kecamatan Gunung Toar, Kecamatan Kuantan Tengah, Kecamatan Singingi, Kecamatan Singingi Hilir, Kecamatan Benai, Kecamatan Pangean, Kecamatan Logas Tanah Darat Kecamatan Kuantan Hilir, Kecamatan Inuman dan Kecamatan Cerenti.
Kantor Bappeda
Kuantan Singingi Go Digital
Turap Pengaman Tebing Sungai Kuantan
Pasar Rakyat
Jembatan Pulau Bungin jembatan ini menghubungkan seberang teluk dengan Kota Teluk Kuantan
Kota Teluk Kuantan terlihat bersih
Pada saat ini Kabupaten Kuantan Singingi terdiri dari 12 kecamatan yaitu: Kecamatan Hulu Kuantan, Kecamatan Kuantan Mudik, Kecamatan Gunung Toar, Kecamatan Kuantan Tengah, Kecamatan Singingi, Kecamatan Singingi Hilir, Kecamatan Benai, Kecamatan Pangean, Kecamatan Logas Tanah Darat Kecamatan Kuantan Hilir, Kecamatan Inuman dan Kecamatan Cerenti.
Kantor Bappeda
Topografi
Kabupaten Kuantan Singingi terdiri dari dataran rendah dan dataran tinggi kira kira 400 m di atas permukaan laut. Dataran tinggi di daerah ini cenderung berangin dan berbukit dengan kecenderungan 5 – 300. Dataran tinggi berbukit mencapai ketinggian 400-800 m di atas permukaan laut dan merupakan bagian dari jajaran Bukit Barisan.(wikipedia)
Kuansing Gesa Pembangunan
Meskipun baru berumur setahun jagung (baca: 9 tahun)Kabupaten Kuantan Singingi berusaha mengejar ketinggalannya dari kabupaten-kabupaten yang telah lama berdiri. Beberapa indikator yang menunjukkan hal tersebut adalah digesanya pembangunan fisik dan non fisik untuk mewujudkan Kabupaten Kuantan Singingi yang maju berbudaya dan agamis dengan motto “BASATU NOGORI MAJU”. Pembangunan fisik yang telah dilaksanakan Pemerintah Daerah Kabupaten Kuantan Singingi antara lain pembangunan Komplek Perkantoran Pemda yang berlokasi di kawasan Sinambek, pembangunan RSUD, Gedung Pertemuan Abdoel Raoef, Pasar Rakyat, Taman Arena Pacu Jalur dan lainnya. Disamping itu untuk juga telah dibangun ratusan kilometer jalan dan jembatan untuk membuka akses ke desa-desa terpencil di seluruh wilayah kabupaten.
Teluk Kuantan Waterfront City
Kota Teluk Kuantan yang merupakan ibukota kabupaten sekaligus sebagai pusat pemerintahan dengan konsep waterfont city dimana kota menghadap ke sungai Kuantan telah dibangun berbagai infrastruktur seperti Taman Jalur yang merupakan taman tempat bermain dan bersantai bagi masyarakat. Di pinggir sungai juga dibangun turap penahan tebing, yang berfungsi sebagai pengaman tebing supaya tidak longsor akibat erosi arus sungai dan sekaligus sebagai tempat wisatawan lokal maupun domestik menonton pacu jalur yang diadakan setiap bulan Agustus setiap tahun.
Telekomunikasi
Layanan PT Pos Indonesia sudah mencakup ke seluruh bagian daerah yang ada di Kabupaten Kuantan Singingi. Penduduk juga dapat berkomunikasi dengan menggunakan telepon, juga dengan pengembangan teknologi selular, sekarang hampir semua layanan telekomunikasi selular (Telkomsel, Indosat, XL dan Flexi dan PT. Sampurna Telekomunikasi Indonesia dengan produk Ceria-nya ) telah dapat di akses di seluruh daerah di Kuantan Singingi.
Kabupaten Kuantan Singingi terdiri dari dataran rendah dan dataran tinggi kira kira 400 m di atas permukaan laut. Dataran tinggi di daerah ini cenderung berangin dan berbukit dengan kecenderungan 5 – 300. Dataran tinggi berbukit mencapai ketinggian 400-800 m di atas permukaan laut dan merupakan bagian dari jajaran Bukit Barisan.(wikipedia)
Kuansing Gesa Pembangunan
Meskipun baru berumur setahun jagung (baca: 9 tahun)Kabupaten Kuantan Singingi berusaha mengejar ketinggalannya dari kabupaten-kabupaten yang telah lama berdiri. Beberapa indikator yang menunjukkan hal tersebut adalah digesanya pembangunan fisik dan non fisik untuk mewujudkan Kabupaten Kuantan Singingi yang maju berbudaya dan agamis dengan motto “BASATU NOGORI MAJU”. Pembangunan fisik yang telah dilaksanakan Pemerintah Daerah Kabupaten Kuantan Singingi antara lain pembangunan Komplek Perkantoran Pemda yang berlokasi di kawasan Sinambek, pembangunan RSUD, Gedung Pertemuan Abdoel Raoef, Pasar Rakyat, Taman Arena Pacu Jalur dan lainnya. Disamping itu untuk juga telah dibangun ratusan kilometer jalan dan jembatan untuk membuka akses ke desa-desa terpencil di seluruh wilayah kabupaten.
Teluk Kuantan Waterfront City
Kota Teluk Kuantan yang merupakan ibukota kabupaten sekaligus sebagai pusat pemerintahan dengan konsep waterfont city dimana kota menghadap ke sungai Kuantan telah dibangun berbagai infrastruktur seperti Taman Jalur yang merupakan taman tempat bermain dan bersantai bagi masyarakat. Di pinggir sungai juga dibangun turap penahan tebing, yang berfungsi sebagai pengaman tebing supaya tidak longsor akibat erosi arus sungai dan sekaligus sebagai tempat wisatawan lokal maupun domestik menonton pacu jalur yang diadakan setiap bulan Agustus setiap tahun.
Telekomunikasi
Layanan PT Pos Indonesia sudah mencakup ke seluruh bagian daerah yang ada di Kabupaten Kuantan Singingi. Penduduk juga dapat berkomunikasi dengan menggunakan telepon, juga dengan pengembangan teknologi selular, sekarang hampir semua layanan telekomunikasi selular (Telkomsel, Indosat, XL dan Flexi dan PT. Sampurna Telekomunikasi Indonesia dengan produk Ceria-nya ) telah dapat di akses di seluruh daerah di Kuantan Singingi.
Kuantan Singingi Go Digital
Saat Pemerintah Pusat masih kasak-kusuk dengan tender USO (Universal Service Obligation) yang katanya untuk menyediakan infrastruktur telekomunikasi murah bagi masyarakat pedesaan, pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi sudah bertindak lebih jauh, dengan segala keterbatasan dana dan upaya, Pemda Kuantan Singingi berusaha menyediakan layanan akses internet broadband berupa HotSpot Wifi dengan bandwidth 1 mbps bagi masyarakat umum sampai ke kecamatan-kecamatan. Pada saat tulisan ini dibuat (5/1/2009) di Kabupaten Kuantan Singingi, secara bertahap pemerintah daerah telah memasang beberapa HotSpot diantaranya dikawasan Komplek Perkantoran Pemda Kuantan Singingi di Sinambek, di seputar Lapangan Limuno dan Taman Jalur, di Kecamatan Gunung Toar dan Kecamatan Inuman. Menurut Andi Muhammad Ilham sebagai Administrator jaringan, beberapa waktu yang lalu mengatakan untuk selanjutnya akan dipasang di setiap kantor-kantor Camat seperti Kantor Camat Benai dengan memanfaatkan jaringan SIAK Online. Di kota Teluk Kuantan juga sudah tersedia layanan internet Speedy dari PT. Telkom Indonsesia sehingga bagi warga masyarakat yang tinggal di kota Teluk Kuantan dan tidak mempunyai komputer dapat mengkases internet di warnet. Beberapa warnet yang ada di teluk Kuantan antara lain KuantanNet, Jalur Internet di Jln. Proklamasi Sei Jering, ClusterNet dan GlobalNet di Simpang Tiga dan AccessNet yang beralamat di depan SMKN 2 Teluk Kuantan.(yuf)
Turap Pengaman Tebing Sungai Kuantan
Pasar Rakyat
Jembatan Pulau Bungin jembatan ini menghubungkan seberang teluk dengan Kota Teluk Kuantan
Kota Teluk Kuantan terlihat bersih
Langganan:
Postingan (Atom)